Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Kesehatan · 23 Jan 2025 18:27 WIB

Baru Awal Tahun, Sudah Puluhan Ternak Terpapar Virus PMK di Probolinggo


					VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan dari Disperta Kabupaten Probolinggo sedang memberikan vaksin ke sapi milik warga. (Foto: Ali Ya'lu) Perbesar

VAKSINASI: Petugas Kesehatan Hewan dari Disperta Kabupaten Probolinggo sedang memberikan vaksin ke sapi milik warga. (Foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,– Penyebaran virus penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak kembali membuat panik masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, virus PMK dikenal cukup ganas dan bisa menyebabkan kematian ternak.

Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nur Yulianto mengatakan, virus PMK tak hanya menyebar di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Saat ini penyebaran virus PMK memang cukup mengkhawatirkan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Bahkan, di Kabupaten Probolinggo, sudah ada puluhan kasus di awal tahun 2025 ini.

“Sampai pertengahan Januari 2025 ini sudah sekitar 40 ekor sapi yang terkena PMK,” kata Nikolas, Kamis (23/1/25).

Ia meyakini, masih terdapat ternak-ternak lain yang sudah terjangkit virus PMK, utamanya sapi. Sebab, masih terdapat sejumlah ternak yang tidak menerima vaksin.

“Jadi 40 yang kena PMK itu yang kami ketahui dan dilaporkan ke kami. Kami yakin masih ada ternak yang lain, cuma pemiliknya tidak melapor, karena takut disuntik (vaksin, red) ternaknya,” ucapnya.

Diakui Nikolas, kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin ternak, sejauh ini masih kurang maksimal. Banyak masyarakat yang memilih mendiamkan ternaknya yang sudah terpapar virus demi tidak disuntik vaksin oleh petugas kesehatan hewan.

Kondisi ini, menurutnya, salah satunya karena masyarakat dipengaruhi oleh informasi-informasi hoaks terkait manfaat vaksin PMK.

“Vaksin PMK ini bagus untuk hewan, jangan takut. Di Januari 2025 ini kami mendapatkan jatah seribu vaksin untuk PMK,” cetus Nikolas.

Meski PMK kembali menjadi perbincangan masyarakat umum, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk menutup sementara pasar-pasar hewan yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Namun demikian, ia berharap kepada masyarakat utamanya pemilik ternak untuk lebih menjaga kesehatan hewannya.

“Kami menyadari bahwa salah satu penyebaran PMK itu adalah di pasar hewan. Maka dari itu kami imbau agar ternak yang tidak sehat, jangan dibawa ke pasar,” wanti Nikolas. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional