Menu

Mode Gelap
Truk ODOL di Puger Jember Tuai Polemik, DPRD Panggil Dishub Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Plaza Gempol, Desak Perbaikan Manajemen Omah Duren, Sajikan Legitnya Durian Montong di Dataran Tinggi Lumbang Tenaga Non-ASN Jember Menjerit! Honor Tak Cair, Wadul ke DPRD Pengunjung Keluhkan Tarif Pendamping Pendakian ke Ranu Kumbolo Lumajang Pj Bupati Lumajang Minta Pengelolaan Administrasi Jadi Kunci Utama dalam Program Pembangunan yang Efektif

Peristiwa · 16 Jan 2025 11:03 WIB

Banjir Rendam Ribuan Rumah di 3 Kecamatan, Aktivitas Warga Lumpuh


					TERENDAM: Warga berada ditengah-tengah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).
Perbesar

TERENDAM: Warga berada ditengah-tengah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan sejak Rabu malam (15/1/25), menyebabkan tiga kecamatan di wilayah barat, yakni Gempol, Beji, dan Bangil, terendam banjir.

Ketinggian air di titik yang tergenang banjir, Kamis (16/1/2025 dinihari, mencapai 90 sentimeter. Alhasil, aktifitas warga pun lumpuh.

Luapan air dari DAS Wrati menjadi penyebab utama banjir yang merendam beberapa desa di tiga kecamatan tersebut. Salah satu wilayah terdampak cukup parah adalah Desa Kedungringin, Kecamatan Beji.

“Air mulai masuk dini hari, dan cukup besar. Setiap tahun di sini banjir, tapi kali ini cukup parah karena hujannya deras,” ujar Solikhin, warga Desa Kedungringin.

Hal serupa disampaikan oleh Syukuri, warga lainnya. Ia menyebut aktivitas warga lumpuh akibat banjir, yang sudah berulangkali terjadi ini.

“Kami hanya bisa menunggu air surut. Rumah terendam, jadi belum bisa bekerja atau membersihkan apa pun,” ceritanya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pasuruan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu mulai pukul 20.00 WIB.

Debit air di DAS Wrati meningkat tajam, meluap ke permukiman warga. Kondisi ini diperparah dengan buruknya drainase.

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Bangil, Beji, dan Gempol dengan ketinggian air bervariasi. Di Kecamatan Bangil, genangan air setinggi 30 sentimeter terjadi di Desa Tambakan.

Sementara di Kecamatan Beji, banjir merendam Desa Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Wonokoyo, dan Kedungringin dengan ketinggian air 90 sentimeter.

Adapun di Kecamatan Gempol, genangan terjadi di Desa Gempol, Legok, dan Kedungboto dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini banjir masih menggenangi sejumlah wilayah.

Pihaknya telah mengerahkan tim Reaksi Cepat untuk asesmen, memantau DAS Wrati, dan mengirimkan logistik.

“Selain itu, pagi ini kami juga mengirimkan perahu karet untuk evakuasi serta mendirikan dapur umum mandiri guna membantu warga terdampak,” ujar Sugeng. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Surabaya Tewas Tertimpa Pohon di Puspo, Pasuruan

10 Februari 2025 - 10:49 WIB

Dua Tronton Adu Banteng di Depan Wisata Pantai Bentar, Dua Sopir Terluka

7 Februari 2025 - 17:42 WIB

Tiga Kecamatan di Lereng Gunung Semeru, Lumajang Hujan Abu

7 Februari 2025 - 13:36 WIB

Baru Dibangun, Jembatan Darurat di Semboro Krejengan Kembali Diterjang Banjir

7 Februari 2025 - 13:05 WIB

Bermain di Sungai, Dua Bocah di Desa Tongas Kulon Ditemukan Tewas

6 Februari 2025 - 23:34 WIB

Gardu Listrik di Sekitar Alun-alun Lumajang Meledak

6 Februari 2025 - 21:04 WIB

Jembatan Putus, Warga Seboro Probolinggo Menggunakan Perahu untuk Penuhi Kebutuhan Dapur

6 Februari 2025 - 15:38 WIB

Jembatan Putus, Wanita Hamil 9 Bulan Ikut Terisolasi

6 Februari 2025 - 14:29 WIB

Cari Rumput, Warga Kotaanyar Tetiba Meninggal di Samping Kantor Desa

6 Februari 2025 - 14:11 WIB

Trending di Peristiwa