Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 16 Jan 2025 11:03 WIB

Banjir Rendam Ribuan Rumah di 3 Kecamatan, Aktivitas Warga Lumpuh


					TERENDAM: Warga berada ditengah-tengah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).
Perbesar

TERENDAM: Warga berada ditengah-tengah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan sejak Rabu malam (15/1/25), menyebabkan tiga kecamatan di wilayah barat, yakni Gempol, Beji, dan Bangil, terendam banjir.

Ketinggian air di titik yang tergenang banjir, Kamis (16/1/2025 dinihari, mencapai 90 sentimeter. Alhasil, aktifitas warga pun lumpuh.

Luapan air dari DAS Wrati menjadi penyebab utama banjir yang merendam beberapa desa di tiga kecamatan tersebut. Salah satu wilayah terdampak cukup parah adalah Desa Kedungringin, Kecamatan Beji.

“Air mulai masuk dini hari, dan cukup besar. Setiap tahun di sini banjir, tapi kali ini cukup parah karena hujannya deras,” ujar Solikhin, warga Desa Kedungringin.

Hal serupa disampaikan oleh Syukuri, warga lainnya. Ia menyebut aktivitas warga lumpuh akibat banjir, yang sudah berulangkali terjadi ini.

“Kami hanya bisa menunggu air surut. Rumah terendam, jadi belum bisa bekerja atau membersihkan apa pun,” ceritanya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pasuruan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu mulai pukul 20.00 WIB.

Debit air di DAS Wrati meningkat tajam, meluap ke permukiman warga. Kondisi ini diperparah dengan buruknya drainase.

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Bangil, Beji, dan Gempol dengan ketinggian air bervariasi. Di Kecamatan Bangil, genangan air setinggi 30 sentimeter terjadi di Desa Tambakan.

Sementara di Kecamatan Beji, banjir merendam Desa Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Wonokoyo, dan Kedungringin dengan ketinggian air 90 sentimeter.

Adapun di Kecamatan Gempol, genangan terjadi di Desa Gempol, Legok, dan Kedungboto dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter.

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa hingga saat ini banjir masih menggenangi sejumlah wilayah.

Pihaknya telah mengerahkan tim Reaksi Cepat untuk asesmen, memantau DAS Wrati, dan mengirimkan logistik.

“Selain itu, pagi ini kami juga mengirimkan perahu karet untuk evakuasi serta mendirikan dapur umum mandiri guna membantu warga terdampak,” ujar Sugeng. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 167 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa