Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 4 Jan 2025 14:47 WIB

Gudang Penyimpanan Bibit Kentang di Lereng Bromo Terbakar, Warga Curigai Oknum Petugas TNBTS


					Tangkapan layar video bangunan penyimpanan kentang milik petani ludes terbakar. Perbesar

Tangkapan layar video bangunan penyimpanan kentang milik petani ludes terbakar.

Pasuruan, – Musibah menimpa Sanip, petani asal Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Gudang atau bangunan sederhana yang biasa digunakan petani menyimpan bibit kentang dan obat-obatan pertanian miliknya, ludes terbakar Senin (31/12/2024).

Peristiwa ini terjadi di wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan diduga kuat dilakukan oleh oknum petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Insiden ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi Sanip. Sebab, seluruh bibit kentang dan obat-obatan pertanian yang siap tanam serta peralatan pertanian lainnya ludes dilahap si jago merah.

Selain itu, dalam rekaman video yang beredar menunjukkan tanaman kentang milik Sanip juga dirusak. Daun-daun tanaman tampak roboh, menambah kerugian besar yang dialami petani itu.

Kepala Desa Pusungmalang, Ahmad Baidowi, menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa ini.

Menurutnya, jika memang benar bangunan itu berdiri di atas lahan TNBTS, kejadian ini sangat disesalkan karena tidak ada mediasi atau upaya penyelesaian yang lebih manusiawi sebelumnya.

“Seharusnya tidak bertindak seperti itu. Ini termasuk tindakan arogan dan tidak manusiawi,” ungkap Baidowi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

Baidowi juga mengatakan, bahwa Sanip adalah petani yang bekerja keras. Untuk membeli bibit dan obat-obatan pertanian, dia berutang. Pembakaran ini menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.

“Petani ini untuk membeli bibit dan obat-obatan pertanian modalnya hutang. Seharusnya, jika memang ada masalah, dilakukan mediasi terlebih dahulu. Minimal panggil petaninya lewat saya, karena ini warga saya,” ujarnya.

Menurut Baidowi, pembakaran ini dilakukan oleh oknum petugas TNBTS. Informasi tersebut didapatkan dari salah seorang warganya yang mengaku bahwa oknum tersebut sempat menyuruhnya untuk menyampaikan kepada kepala desa.

“Saya diberitahu bahwa oknum tersebut mengaku telah membakar gudang itu dan meminta petani untuk menyampaikan ke saya,” cetus Baidowi.

Baidowi menuntut pihak TNBTS memberikan klarifikasi atas insiden ini dan meminta aparat hukum mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami ingin kasus ini diselidiki dengan adil, dan pihak yang bertanggung jawab harus dihukum dan mengganti kerugian petani. Sebab, tindakan seperti ini sangat tidak dibenarkan, sangat arogan,” tutupnya.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 12.00 WIB, pihak TNBTS belum memberikan keterangan resmi. Apakah benar pembakaran dilakukan oleh oknum petugas TNBTS atau tidak. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa