Menu

Mode Gelap
Joss! Atlet Taekwondo Probolinggo Sumbang Medali di Porprov Jatim IX Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani Jambret Pasutri Didepan Bank, Warga Tiris Probolinggo Diringkus Polisi Rawan Terjadi Kecelakaan, 2 Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Sumberasih dan Leces Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

Wisata · 31 Des 2024 11:57 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Mulai Ditutup 2 – 16 Januari 2025


					Ranu Kumbolo, batas akhir dari pendakian Gunung Semeru. Perbesar

Ranu Kumbolo, batas akhir dari pendakian Gunung Semeru.

Lumajang, – Jalur pendakian Gunung Semeru kembali ditutup. Berdasarkan laporan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), penutupan sementara jalur pendakian Gunung Semeru pada 2 hingga 16 Januari 2025.

Langkah tersebut bukan tanpa alasan, sebab berdasarkan evaluasi kondisi cuaca yang diperkirakan ekstrem di awal tahun 2025.

Dalam pengumuman bernomor PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024, Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menyatakan, aktivitas pendakian terakhir akan dilakukan pada 31 Desember 2024, dengan pendaki yang masih berada di jalur diharapkan turun pada 1 Januari 2025.

“Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya cuaca ekstrem seperti longsor, badai hujan, dan angin kencang yang dapat mengancam keselamatan pendaki,” kata Rudijanta.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, BB TNBTS menyediakan kanal komunikasi melalui website www.bromotenggersemeru.org dan media sosial resmi mereka.

Gunung Semeru, sebagai destinasi wisata alam populer, memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya. Di samping itu, pihaknya terus menjaga keseimbangan antara pariwisata dan perlindungan alam, serta memastikan wisata alam tetap aman dan berkelanjutan.

“Dengan kerja sama semua pihak, penutupan sementara ini bukan hanya langkah pencegahan, tetapi juga upaya melindungi keamanan keselamatan pendaki,” jelasnya.

Selama periode penutupan, BB TNBTS mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pendakian ilegal. Dukungan dari pelaku wisata dan masyarakat diharapkan untuk mengedukasi dan menyebarluaskan informasi ini.

“Pendakian yang aman adalah pendakian yang mengikuti aturan. Kita harus menjaga alam dan keselamatan bersama,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat Covid-19 dan erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa tahun lalu, jalur pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang akhirnya ditutup total.

Namun, saat ini jalur pendakian Gunung Semeru resmi dibuka kembali oleh Menteri Kehutanan RI (Menhut) Raja Juli Antoni, Senin (23/12/2024).

“Jalur pendakian hanya bisa dilakukan sampai Ranu Kumbolo saja, hal itu bertujuan untuk keamanan para pendaki,” kata Raja. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Trending di Wisata