Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 25 Des 2024 11:44 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak


					Tangkapan layar dari Pos Pengamatan Gunung Semeru. Perbesar

Tangkapan layar dari Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Lumajang, – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi. Yakni, dengan meluncurkan awan panas setinggi 3.000 meter di atas puncak, Rabu (25/12/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, erupsi yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ini disertai luncuran awan panas sejauh 3.000 meter menuju Besuk Kobokan.

“Betul terjadi erupsi disertai awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 3.000 meter ke Besuk Kobokan,” kata Patria melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut Patria menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya dampak dari peristiwa tersebut.

Pihaknya belum menerima laporan adanya dampak atas kejadian tersebut.

“Dampak nihil, kami belum dapat laporan, jarak luncur awan panas masih pada radius aman dari pemukiman,” katanya.

Menurutnya, jarak luncur awan panas masih berada pada radius aman dari pemukiman terdekat warga lereng Gunung Semeru yang berada pada jarak 8 kilometer dari puncak.

Sebagai tambahan informasi, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, terjadi enam kali erupsi yang terekam pos pantau mulai pukul 00.00 – 10.00 WIB.

Erupsi pertama terjadi pukul 01.00 WIB, dengan kolom letusan abu terpantau 800 meter di atas puncak kawah.

Disusul, erupsi pukul 02.27 dan 04.31 WIB, dengan kolom letusan abu setinggi 1.000 meter di atas puncak kawah.

Kemudian, erupsi pukul 05.35 dan 06.37 WIB, dengan kolom letusan abu masing-masing setinggi 900 dan 800 meter diatas puncak kawah.

“Terakhir, erupsi pukul 09.52 WIB. Erupsi yang terekam dengan kekuatan amplitudo 22 milimeter dan berdurasi 120 detik ini tidak dapat terpantau secara visual karena gunung tertutup kabut,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” ungkapnya.

Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan