Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Wisata · 24 Des 2024 20:36 WIB

Tiket Masuk Bromo Dinilai Terlalu Mahal, Menhut Beri Jawaban Begini


					Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, saat hadiri upacara HUT Polisi Hutan di Lautan Pasir Bromo. (Foto: Hafiz Rozani) Perbesar

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, saat hadiri upacara HUT Polisi Hutan di Lautan Pasir Bromo. (Foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Harga tiket masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo, dikeluhkan wisatawan. Bahkan, para pelaku wisata juga mengeluh karena lonjakan harga tiket berimbas pada sepinya kunjungan wisata.

Sekedar informasi, tarif tiket Bromo mengalami perubahan signifikan per 30 Oktober 2024. Wisatawan lokal nusantara dari Rp 29.000 naik menjadi Rp 54.000 di hari kerja.

Sedangkan untuk hari libur, Rp 34.000 naik menjadi Rp 79.000. Wisatawan mancanegara, Rp 255.000 per orang, berlaku untuk hari kerja dan hari libur.

Tarif tiket masuk ini dinilai terlalu mahal meski sudah termasuk asuransi senilai Rp 4.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp 5.000 untuk wisatawan mancanegara.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menyebut, kenaikkan harga tiket tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang diterbitkan sebelum ia menjadi Menteri Kehutanan RI.

Oleh karena itu, ia akan mempelajari lagi terkait kenaikan tiket. Namun ia memastikan, uang tiket yang dibayarkan pengunjung tidak masuk ke negara melainkan digunakan untuk kepentingan lain.

“Uang tiket tersebut kembali digunakan untuk menjaga kelestarian kawasan Bromo. Ini merupakan bagian partisipasi publik untuk turut menjaga kawasan wisata,” kata Raja usai menghadiri Upacara HUT Polisi Kehutanan ke-58 di lautan pasir Gunung Bromo, Selasa (24/12/24).

Disamping itu, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) juga memastikan bahwa pembayaran tiket masuk ke seluruh taman nasional, termasuk wisata Bromo, dilakukan cashless atau non-tunai.

“Jadi pembayaran tiket masuk tidak lagi menggunakan tiket bonggol. Cashless itu sudah diterapkan di tiga tempat yakni Taman Nasional Bunaken, Ranu Kumbolo, dan tiket masuk Bromo pintu Jemplang,” paparnya.

Pembayaran secara cashless ini, menurut Raja, bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa Kementerian Kehutanan melakukan ini secara akuntabel dan transparan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 214 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata