Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Lingkungan · 24 Des 2024 18:44 WIB

Menhut Minta Polhut Tindak Tegas Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal


					INSPEKTUR: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menaiki mobil jeep saat memantau pasukan yang mengikuti upacara HUT Polhut ke-58 di Lautan Pasir Bromo. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

INSPEKTUR: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menaiki mobil jeep saat memantau pasukan yang mengikuti upacara HUT Polhut ke-58 di Lautan Pasir Bromo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni menyebut, Polisi Hutan (Polhut) memiliki peran penting dalam menjaga hutan mulai dari satwa hingga tanaman dari tindak kejahatan kehutanan.

Bahkan menurutnya, tak sedikit anggota Polhut yang bertaruh nyawa demi kelestarian hutan Indonesia. Hal itu disampaikannya usai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Kehutanan ke-58, di lautan pasir Bromo, Selasa (24/12/24).

“Oleh karena itu, saya atas nama pribadi dan Kementerian Kehutanan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Polisi Hutan atas Dharna Bakti menjaga ekosistem hutan yang juga terkandung didalamnya,” kata Raja.

Kejahatan sumberdaya hutan seperti pembalakan liar, penambangan tanpa izin, perambahan hutan, perburuan dan perdagangan tanaman dan satwa dilindungi, menurutnya, merupakan kejahatan serius, dan harus diberantas sampai ke akarnya.

Untuk itu, kerja sama antar instansi baik TNI/Polri, Kementerian Kehutanan, pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya merupakan keniscayaan dalam memberantas kejahatan kehutanan.

Kementerian Kehutanan, memiliki wilayah atau tanggung jawab seluas 125 juta hektar tanah dan 5 juta hektar wilayah konservasi laut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan luas wilayah tersebut, Presiden Prabowo telah menugaskan saya dan Wamen untuk menjaganya. Untuk itu, seluruh teman-teman di Kehutanan dan Polisi Hutan juga harus menjaganya,” imbaunya.

Sesuai instruksi Presiden, maka Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan menertibkan, bahkan mencabut izin operasional pihak-pihak tertentu yang dilaksanakan dengan tidak sebagaimana mestinya.

“Penertiban tersebut mulai dari tambang ilegal, jual beli satwa dan tumbuhan yang dilindungi. Hal ini menjadi spirit Kementerian Kehutanan bertepatan dengan hari ulang tahun Polisi Kehutanan,” imbuhnya.

Dalam HUT Polhut ke-58 ini, Raja Juli Antoni didapuk sebagai inspektur upacara. Pada kegiatan penutup, ditampilkan berbagai atraksi dan unjuk kemampuan polisi hutan.

Keterampilan yang ditampilkan seperti bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, atraksi beladiri, dan pemecahan benda keras, hingga simulasi penangkapan pelaku jual beli satwa dilindungi. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 101 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan