Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Lingkungan · 21 Des 2024 18:57 WIB

Waspada Banjir, BPBD Kota Probolinggo Petakan Kawasan Rawan Bencana hingga Simulasi


					MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memetakan kawasan rawan bencana banjir di wilayahnya pada musim hujan kali ini.

Hasilnya, ditemukan sedikitnya 7 titik kawasan rawan banjir di Kota Mangga. Tujuh titik itu meliputi aliran Sungai Legundi, lalu Kelurahan Kedungasem, Kedunggaleng, Pakistaji, Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih; dan Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.

“Kemudian jika terjadi sumbatan di aliran sungai Legundi (Dam Kelep), dua kelurahan yakni Kademangan dan Kareng Lor juga terdampak,” kata Kepala Pelaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo .

Ancaman genangan jika terjadi hujan lebat juga mengancam Jl. Sunan Jalijaga, di Kecamatan Kanigaran. Selain itu, ada ancaman banjir rob di kampung Dok, Kecamatan Mayangan.

“Untuk mengantisipasi bencana banjir ini, kami telah menggandeng PUPR PKP, DLH dan instansi terkait dengan melakukan pembersihan. Kami berharap juga kepada masyarakat agar menjaga kebersihan aliran sungai,” bebernya.

Sebagai mitigasi kebencanaan, BPBD Kota Probolinggo juga menggelar simulasi penanganan banjir, Kamis (19/12/24) kemarin.

Simulasi diikuti oleh seluruh jajaran BPBD Kota Probolinggo, PMI, Tagana, TNI/Polri, PLN, PDAM hingga sejumlah OPD terkait di Kota Probolinggo.

Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan menyebut, simulasi merupakan tindak lanjut dari program nasional bahwa Kota Probolinggo harus tanggap darurat.

“Jadi kami diminta untuk siap siaga kemungkinan adanya bencana hidrometeorologi,” beber Taufik.

Dalam simulasi dengan titik bencana di aliran Sungai Legundi dan Jl. Prof. Hamka itu, petugas gabungan dilatih untuk menangani bencana hidrometeorologi berupa banjir.

Tidak hanya itu, petugas gabungan dilatih bertindak cepat dan sigap dalam penanganan korban. Termasuk jika ada korban yang sakit dan korban yang harus dievakuasi.

“Jika melihat peralatan yang lengkap, saya rasa sudah siap jika terjadi bencana. Saya berharap jika memang ada bencana yang terjadi, jangan sampai kita tidak siap karena dari unsur kemanusiannya jadi terlambat,” wanti Taufik. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan