Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 21 Des 2024 18:57 WIB

Waspada Banjir, BPBD Kota Probolinggo Petakan Kawasan Rawan Bencana hingga Simulasi


					MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memetakan kawasan rawan bencana banjir di wilayahnya pada musim hujan kali ini.

Hasilnya, ditemukan sedikitnya 7 titik kawasan rawan banjir di Kota Mangga. Tujuh titik itu meliputi aliran Sungai Legundi, lalu Kelurahan Kedungasem, Kedunggaleng, Pakistaji, Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih; dan Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.

“Kemudian jika terjadi sumbatan di aliran sungai Legundi (Dam Kelep), dua kelurahan yakni Kademangan dan Kareng Lor juga terdampak,” kata Kepala Pelaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo .

Ancaman genangan jika terjadi hujan lebat juga mengancam Jl. Sunan Jalijaga, di Kecamatan Kanigaran. Selain itu, ada ancaman banjir rob di kampung Dok, Kecamatan Mayangan.

“Untuk mengantisipasi bencana banjir ini, kami telah menggandeng PUPR PKP, DLH dan instansi terkait dengan melakukan pembersihan. Kami berharap juga kepada masyarakat agar menjaga kebersihan aliran sungai,” bebernya.

Sebagai mitigasi kebencanaan, BPBD Kota Probolinggo juga menggelar simulasi penanganan banjir, Kamis (19/12/24) kemarin.

Simulasi diikuti oleh seluruh jajaran BPBD Kota Probolinggo, PMI, Tagana, TNI/Polri, PLN, PDAM hingga sejumlah OPD terkait di Kota Probolinggo.

Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan menyebut, simulasi merupakan tindak lanjut dari program nasional bahwa Kota Probolinggo harus tanggap darurat.

“Jadi kami diminta untuk siap siaga kemungkinan adanya bencana hidrometeorologi,” beber Taufik.

Dalam simulasi dengan titik bencana di aliran Sungai Legundi dan Jl. Prof. Hamka itu, petugas gabungan dilatih untuk menangani bencana hidrometeorologi berupa banjir.

Tidak hanya itu, petugas gabungan dilatih bertindak cepat dan sigap dalam penanganan korban. Termasuk jika ada korban yang sakit dan korban yang harus dievakuasi.

“Jika melihat peralatan yang lengkap, saya rasa sudah siap jika terjadi bencana. Saya berharap jika memang ada bencana yang terjadi, jangan sampai kita tidak siap karena dari unsur kemanusiannya jadi terlambat,” wanti Taufik. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan