Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Lingkungan · 21 Des 2024 18:57 WIB

Waspada Banjir, BPBD Kota Probolinggo Petakan Kawasan Rawan Bencana hingga Simulasi


					MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MITIGASI: Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan dan Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, bercengkrama dengan talent korban banjir saat simulasi bencana banjir. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memetakan kawasan rawan bencana banjir di wilayahnya pada musim hujan kali ini.

Hasilnya, ditemukan sedikitnya 7 titik kawasan rawan banjir di Kota Mangga. Tujuh titik itu meliputi aliran Sungai Legundi, lalu Kelurahan Kedungasem, Kedunggaleng, Pakistaji, Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih; dan Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.

“Kemudian jika terjadi sumbatan di aliran sungai Legundi (Dam Kelep), dua kelurahan yakni Kademangan dan Kareng Lor juga terdampak,” kata Kepala Pelaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo .

Ancaman genangan jika terjadi hujan lebat juga mengancam Jl. Sunan Jalijaga, di Kecamatan Kanigaran. Selain itu, ada ancaman banjir rob di kampung Dok, Kecamatan Mayangan.

“Untuk mengantisipasi bencana banjir ini, kami telah menggandeng PUPR PKP, DLH dan instansi terkait dengan melakukan pembersihan. Kami berharap juga kepada masyarakat agar menjaga kebersihan aliran sungai,” bebernya.

Sebagai mitigasi kebencanaan, BPBD Kota Probolinggo juga menggelar simulasi penanganan banjir, Kamis (19/12/24) kemarin.

Simulasi diikuti oleh seluruh jajaran BPBD Kota Probolinggo, PMI, Tagana, TNI/Polri, PLN, PDAM hingga sejumlah OPD terkait di Kota Probolinggo.

Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan menyebut, simulasi merupakan tindak lanjut dari program nasional bahwa Kota Probolinggo harus tanggap darurat.

“Jadi kami diminta untuk siap siaga kemungkinan adanya bencana hidrometeorologi,” beber Taufik.

Dalam simulasi dengan titik bencana di aliran Sungai Legundi dan Jl. Prof. Hamka itu, petugas gabungan dilatih untuk menangani bencana hidrometeorologi berupa banjir.

Tidak hanya itu, petugas gabungan dilatih bertindak cepat dan sigap dalam penanganan korban. Termasuk jika ada korban yang sakit dan korban yang harus dievakuasi.

“Jika melihat peralatan yang lengkap, saya rasa sudah siap jika terjadi bencana. Saya berharap jika memang ada bencana yang terjadi, jangan sampai kita tidak siap karena dari unsur kemanusiannya jadi terlambat,” wanti Taufik. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 109 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan