Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Politik · 19 Des 2024 15:39 WIB

Bunda Indah Sepakat Usulan Presiden Prabowo tentang Kepala Daerah Dipilih DPRD


					Indah Amperawati calon terpilih Bupati Lumajang periode 2024 - 2029. Perbesar

Indah Amperawati calon terpilih Bupati Lumajang periode 2024 - 2029.

Lumajang, – Indah Amperawati, Calon Bupati Lumajang terpilih periode 2024 – 2029, mendukung usulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Menurutnya, usulan yang diusulkan oleh presiden sangat bagus. Mengingat biaya politik bagi para calon kepala daerah – calon wakil kepala daerah tidak sedikit.

“Sangat setuju dengan usulan Pak Presiden. Kalau dipilih melalui DPRD, tentu bisa meminimalisasi biaya anggaran politik,” katanya, Kamis (19/12/24).

Apalagi, biaya politik selama masa kampanye sangat menguras anggaran. Tidak hanya itu, biaya untuk penyelenggara pemilu jumlahnya cukup fantastis, dan itu perlu diperhitungkan ke depannya.

“Biaya Pilkada kemarin itu sangat besar, bukan hanya calonnya saja, penyelenggara pemilu juga banyak mengeluarkan anggaran,” ungkapnya.

Jika kepala daerah dipilih oleh DPRD, kata wanita yang akrab disapa Bunda Indah itu, bisa meminimalisasi terjadinya konflik, karena fanatik.

“Belum lagi soal konflik, dengan dipilih DPRD ini saya yakin bisa meminimalisasi risiko konflik yang bisa ditimbulkan akibat dinamika politik,” jelasnya.

Jika usulan tersebut mau direalisasikan, maka teknis dan aturannya harus detail, mungkin agar masyarakat tidak kehilangan peran dalam proses pembangunan demokrasi.

“Tentu ini perlu diatur lebih detail ya supaya partisipasi masyarakat tetap ada ini bagaimana ini yang harus didiskusikan,” kata Bunda Indah.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh media ini, Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal sistem politik di Indonesia yang menurutnya mahal dan tidak efisien jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Menurut Presiden Prabowo, Indonesia tidak boleh malu mengakui, bahwa kemungkinan sistem politik di tanah air terlalu mahal. Menurutnya wajah-wajah calon kepala daerah yang menang pun terlihat lesu karena mahalnya biaya politik.

“Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya,” kata Presiden Prabowo, Kamis (12/12/24). (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik