Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Wisata · 18 Des 2024 13:01 WIB

Pungli Bisa Rusak Reputasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Beredarnya video viral soal tiga kali pungutan liar yang terjadi di destinasi Wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Dusun Besuksukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang bisa merusak reputasi objek wisata tersebut.

Adanya tiga pungli itu memunculkan sorotan seolah Dinas Pariwisata Lumajang tidak benar-benar mengelola destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu.

Erik (29) warga Desa Sidomulyo berharap agar para penggerak wisata maupun pemerintah daerah tidak memberikan ruang maupun menoleransi segala bentuk pungutan liar di tempat wisata Air Terjun Tumpak Sewu.

“Saya khawatir masalah pungli ini bisa berdampak pada minat masyarakat lokal maupun mancanegara mengunjungi destinasi wisata Air Bersih Terjun Tumpak Sewu,” kata Erik, Rabu (18/12/24).

Tak hanya merugikan pengunjung, kasus pungli dapat merugikan pelaku UMKM dan masyarakat setempat.

“Karena semua orang ingin berwisata agar mendapatkan pengalaman berkesan dan tempatnya yang indah dan menawan. Kalau ada pungli itu bisa merusak reputasi destinasi wisata itu sendiri,” jelasnya.

Meski begitu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lumajang baru mau mengumpulkan Kepala Desa Sidomulyo. Yang artinya, setelah ada muncul video viral terkait wisata Air Terjun Tumpak Sewu. Dispar Lumajang pun baru mengambil tindakan.

“Segera kami kumpulkan kepala desa dan pengelola di wilayah Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Yaitu, pengelola Tumpak Sewu, Goa Tetes dan Grojogan Sewu agar tidak ada penarikan tiket berulang-ulang,” kata Kadis Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, Rabu (18/12/24).

Meski ke tiga pengelola tersebut pernah duduk bersama, nyatanya di lokasi masih saja ada pungli, yang merugikan para pengunjung.

“Ketiga pengelola ini sudah pernah kami kumpulkan pada Agustus 2024 dan sudah ada kesepakatan untuk pengelolaan bersama,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan