Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 16 Des 2024 18:44 WIB

Jalur Piket Nol Lumajang Dilanda Tanah Longsor Lagi


					Tumpukan batu menutupi sebagian badan jalan di Piket Nol. Perbesar

Tumpukan batu menutupi sebagian badan jalan di Piket Nol.

Lumajang, – Jalur penghubung antara Kabupaten Lumajang – Malang yang berada di kawasan perbukitan Piket Nol dilanda  tanah longsor, Senin (16/12/24) pukul 16.00 WIB.

Diketahui, tanah longsor itu terjadi di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Tanah longsor tersebut diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak pukul 12.30 WIB. Akibatnya tebing yang dipangkas dalam proyek pelebaran jalan mengalami longsor hingga menutup seperempat jalan.

“Tanah longsor di Piket Nol sebagian menutup jalan. Sebagian lagi ada di tepi jalan. Untuk sementara waktu, bagi pengendara roda empat maupun roda dua agar lebih meningkatkan kewaspadaan, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan,” kata Herman warga setempat.

Untuk itu, dirinya mengingatkan  masyarakat yang mau melintas di jalur Piket Nol atau perbatasan Candipuro dan Pronojiwo  agar tetap menjaga kewaspadaannya jika melintas di kawasan tersebut.

“Karena sering terjadi tanah longsor di kawasan Piket Nol,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya tanah longsor yang menutup seperempat jalan Piket Nol.

“Tadi teman-teman sudah bergeser menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi tumpukan tanah yang menutupi jalur Piket Nol,” kata Yudhi.

Dirinya mengimbau, masyarakat khususnya pengendara atau pengguna jalan untuk mewaspadai potensi longsor di jalur-jalur lintas selatan yang berada di tepi tebing atau jurang karena berisiko terjadi longsor saat turun hujan.

“Tetap berhati-hati dan ekstra waspada karena bencana bisa terjadi kapan saja, terutama saat turun hujan deras,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Trending di Lingkungan