Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Lingkungan · 15 Des 2024 14:36 WIB

Bupati Probolinggo Terpilih Gus Haris Tinjau Tanggul Jebol di Penambangan, Siapkan Penanganan Khusus


					TINJAU: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, saat meninjau tanggul jebol di Desa Penambangan, Kec. Pajarakan. (foto: Moch. Rochim). Perbesar

TINJAU: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, saat meninjau tanggul jebol di Desa Penambangan, Kec. Pajarakan. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo terpilih, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, meninjau tanggul jebol di Dusun Giling, Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Minggu (15/12/24) siang.

Di tanggul setinggi nyaris 2 meter itu, Gus Haris yang ditemani Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Muhammad Zubaidi dan Pj. Kepala Desa Penambangan, Yudi Catur Eka Prasetya, memeriksa sisa gundukan tanggul pasca diterjang air laut pasang.

Sedikitnya, ada 5 tanggul yang jebol di Desa Penambangan. Akibatnya, rumah150 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Giling dan Dusun Kandangan terendam banjir rob dengan ketinggian hingga 80 sentimeter.

Gus Haris mengatakan, meski ia belum resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo, namun mitigasi bencana merupakan kewajiban bersama.

Terlebih saat ini sedang memasuki musim penghujan, yang notabene rentan bencana alam. “Ini tanggung jawab bersama karena hampir di kawasan pesisir persoalannya sama, soal banjir rob,” kata Gus Haris.

Khusus banjir rob di Desa Penambangan, tambah Gus Haris, bakal ada penanganan khusus secepatnya karena pemukiman yang terdampak dikelilingi tambak.

“Minimal (rob-nya) tidak masuk ke rumah baru nanti kita selesaikan persoalan utamanya,” papar dia.

 Pj. Kepala Desa Penambangan, Yudi Catur Eka Prasetya menyebut, tanggul penahan air laut jebol akibat tak kuasa menahan terjangan air pasang, pada 12 Desember 2024 kemarin.

Pemerintah desa, menurutnya, sudah melaporkan peristiwa itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, agar segera ada penanganan.

“Tadi BPBD (Kabupaten Probolinggo, red) datang ngukur tanggul yang jebol. Kalau sak BPBD ada namun anggaran untuk membuat bronjong tidak ada,” cetus Yudi.

“Kendala di akhir tahun ya soal anggaran. Sudah dicoba diperbaiki pakai karung namun tidak efektif, solusi sementara tanggul diperbaiki,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Trending di Lingkungan