Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 10 Des 2024 13:43 WIB

Pj Bupati: Hakordia 2024 Bukan Hanya Jadi Ajang Seremonial


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Di hari Anti Korupsi Se-Dunia (Hakordia), Pemerintah Kabupaten Lumajang telah berbagi langkah mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih transparan.

“Salah satunya melalui penguatan sistem pelayanan publik berbasis digital yang meminimalisasi kontak langsung dan peluang penyalahgunaan wewenang,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat mengikuti Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 secara virtual, Senin (9/12/2024)

Acara tersebut dilaksanakan di CCRoom Pemkab Lumajang, seiring dengan tema nasional ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’.

Bahkan, Pemkab Lumajang telah rutin melibatkan masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah melalui mekanisme partisipatif.

Lebih lanjut, kata dia, Hakordia 2024 bukan hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga titik awal untuk melahirkan inovasi baru dalam menciptakan pemerintahan yang lebih bersih.

“Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil, seperti transparansi dalam administrasi dan komitmen individu untuk jujur,” tambah Bunda Yuyun.

Yuyun menekankan pentingnya peringatan Hakordia sebagai momentum refleksi dan komitmen kolektif, khususnya di jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Hal itu untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi,” katanya.

“Pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kami di Lumajang berkomitmen untuk terus mendorong budaya antikorupsi di setiap lini,” tambahnya.

Kegiatan yang dipandu langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memerangi korupsi.

“Pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga organisasi masyarakat diharapkan bersatu padu menciptakan kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan