Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Politik · 27 Nov 2024 07:40 WIB

Politik Uang Hantui Pilkada Pasuruan, 4 Orang Terjaring OTT


					OTT: Ketua Bawaslu Kab. Pasuruan, Arie Yoeniato (baju putih), sedang mengidentifikasi dugaan praktik politik uang di wilayah Kecamatan Rejoso. (foto: Moh. Rois).
Perbesar

OTT: Ketua Bawaslu Kab. Pasuruan, Arie Yoeniato (baju putih), sedang mengidentifikasi dugaan praktik politik uang di wilayah Kecamatan Rejoso. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Empat orang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politics Polres Pasuruan Kota, Selasa (26/11/2024) malam.

Keempatnya diduga terlibat dalam praktik politik uang untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pasuruan nomor urut 1, KH Mujib Imron dan Wardah Nafisah (Mudah).

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto, menyampaikan bahwa OTT dilakukan di rumah salah satu relawan berinisial HK di Dusun Krandon Lor, Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, sekitar pukul 19.00 WIB.

“Mereka diamankan di rumah relawan inisial HK, di Dusun Krandon Lor. Keempat orang ini kemudian dilimpahkan ke Bawaslu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Arie.

Dalam operasi tersebut, Tim Satgas Anti Money Politics menyita barang bukti berupa 290 amplop yang berisi uang Rp 20 ribu per amplop.

Uang tersebut diduga merupakan bagian dari 1.647 amplop yang disiapkan, dengan 1.358 amplop di antaranya sudah didistribusikan sebelumnya.

“Uang ini berasal dari tim di atas mereka sebanyak 1.647 amplop, dan yang sudah dibagikan mencapai 1.358 amplop. Jadi, yang kami amankan sebanyak 290 amplop,” jelas dia.

Saat ini, Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sedang melakukan klarifikasi terhadap keempat orang yang diamankan.

Arie menambahkan bahwa hasil klarifikasi ini akan menentukan apakah kasus ini akan berkembang ke pihak yang lebih tinggi dalam struktur tim atau tidak.

“Malam ini, kami yang tergabung di Sentra Gakkumdu klarifikasi empat orang ini. Apakah kasus ini akan berkembang ke tim di atasnya, tergantung hasil klarifikasi yang kami lakukan,” pungkas Arie. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik