Menu

Mode Gelap
Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

Lingkungan · 19 Nov 2024 14:41 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat


					Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa) Perbesar

Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa)

Probolinggo, – Mulai sering turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga deras dibeberapa wilayah di Daop 9 Jember, membuat KAI Daop 9 Jember melakukan berbagai upaya. Selain melakukan normalisasi drainase dan pengecekan jalur, KAI Daop 9 Jember menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

Dari data prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Bulan November 2024, sebagian wilayah di Daop 9 Jember mengalami curah hujan cukup tinggi, yang mencapai 400 mm per harinya.

Adapun daerah-daerah tersebut mulai dari Kabupaten Banyuwangi yakni di Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Jember mulai dari Kecamatan Kalisat hingga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Lumajang di Kecamatan Klakah, dan Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Leces.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan operasional kereta api yang disebabkan bencana hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember telah melakukan sejumlah upaya, mulai normalisasi sungai hingga drainase, disekitar jalur KA dengan pembersihan sampah dan tanah sedimentasi.

“Selain itu, petugas juga melakukan penguatan pondasi jalur kereta api, membuat talut penahan konstruksi jalur KA, pemangkasan pohon rawan roboh, hingga mengintensifkan pemeriksaan hingga penambahan petugas didaerah pantauan khusus,” katanya.

Terlebih pengecekan rutin dilakukan petugas dengan menggunakan Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ), dan juga menempatkan petugas yang ikut dalam kabin masinis untuk memantau jalur secara real atau aktual.

Selain menyiapkan upaya tersebut, KAI Daop 9 Jember juga telah menyiapkan AMUS  di delapan stasiun, mulai Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.

“AMUS ini berupa pasir dalam karung, bantalan rel, besi penahan pondasi jalur, serta perlengkapan lain, terlebih peralatan ringan hingga berat juga disiagakan seperti Multi Tie Tamper (MTT), hingga excavator untuk merawat jalur rel,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan