Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 19 Nov 2024 14:41 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat


					Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa) Perbesar

Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa)

Probolinggo, – Mulai sering turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga deras dibeberapa wilayah di Daop 9 Jember, membuat KAI Daop 9 Jember melakukan berbagai upaya. Selain melakukan normalisasi drainase dan pengecekan jalur, KAI Daop 9 Jember menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

Dari data prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Bulan November 2024, sebagian wilayah di Daop 9 Jember mengalami curah hujan cukup tinggi, yang mencapai 400 mm per harinya.

Adapun daerah-daerah tersebut mulai dari Kabupaten Banyuwangi yakni di Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Jember mulai dari Kecamatan Kalisat hingga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Lumajang di Kecamatan Klakah, dan Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Leces.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan operasional kereta api yang disebabkan bencana hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember telah melakukan sejumlah upaya, mulai normalisasi sungai hingga drainase, disekitar jalur KA dengan pembersihan sampah dan tanah sedimentasi.

“Selain itu, petugas juga melakukan penguatan pondasi jalur kereta api, membuat talut penahan konstruksi jalur KA, pemangkasan pohon rawan roboh, hingga mengintensifkan pemeriksaan hingga penambahan petugas didaerah pantauan khusus,” katanya.

Terlebih pengecekan rutin dilakukan petugas dengan menggunakan Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ), dan juga menempatkan petugas yang ikut dalam kabin masinis untuk memantau jalur secara real atau aktual.

Selain menyiapkan upaya tersebut, KAI Daop 9 Jember juga telah menyiapkan AMUS  di delapan stasiun, mulai Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.

“AMUS ini berupa pasir dalam karung, bantalan rel, besi penahan pondasi jalur, serta perlengkapan lain, terlebih peralatan ringan hingga berat juga disiagakan seperti Multi Tie Tamper (MTT), hingga excavator untuk merawat jalur rel,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan