Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Lingkungan · 19 Nov 2024 14:41 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat


					Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa) Perbesar

Petugas KAI Daop 9 Jember melakukan normalisasi drainase di petak Stasiun Grati - Stasiun Bayeman (Foto: Istimewa)

Probolinggo, – Mulai sering turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga deras dibeberapa wilayah di Daop 9 Jember, membuat KAI Daop 9 Jember melakukan berbagai upaya. Selain melakukan normalisasi drainase dan pengecekan jalur, KAI Daop 9 Jember menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

Dari data prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Bulan November 2024, sebagian wilayah di Daop 9 Jember mengalami curah hujan cukup tinggi, yang mencapai 400 mm per harinya.

Adapun daerah-daerah tersebut mulai dari Kabupaten Banyuwangi yakni di Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Jember mulai dari Kecamatan Kalisat hingga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Lumajang di Kecamatan Klakah, dan Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Leces.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan operasional kereta api yang disebabkan bencana hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember telah melakukan sejumlah upaya, mulai normalisasi sungai hingga drainase, disekitar jalur KA dengan pembersihan sampah dan tanah sedimentasi.

“Selain itu, petugas juga melakukan penguatan pondasi jalur kereta api, membuat talut penahan konstruksi jalur KA, pemangkasan pohon rawan roboh, hingga mengintensifkan pemeriksaan hingga penambahan petugas didaerah pantauan khusus,” katanya.

Terlebih pengecekan rutin dilakukan petugas dengan menggunakan Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ), dan juga menempatkan petugas yang ikut dalam kabin masinis untuk memantau jalur secara real atau aktual.

Selain menyiapkan upaya tersebut, KAI Daop 9 Jember juga telah menyiapkan AMUS  di delapan stasiun, mulai Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru, dan Stasiun Ketapang.

“AMUS ini berupa pasir dalam karung, bantalan rel, besi penahan pondasi jalur, serta perlengkapan lain, terlebih peralatan ringan hingga berat juga disiagakan seperti Multi Tie Tamper (MTT), hingga excavator untuk merawat jalur rel,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan