Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Peristiwa · 3 Nov 2024 18:02 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis


					TKP:  Kapolsek Tongas, AKP Mugi menunjukkan lokasi meninggalnya janda penjual kopi. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

TKP: Kapolsek Tongas, AKP Mugi menunjukkan lokasi meninggalnya janda penjual kopi. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Sesosok perempuan di Desa Dusun Embonganyar, Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tak bernyawa di warung kopi yang dijaganya, Minggu siang (3/11/24).

Kapolsek Tongas, AKP Mugi mengatakan, korban yang diketahui bernama Samida (40). Ia pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh ibunya, Supeni, yang mencarinya di warung kopi tempat Samida berjualan di Desa Klampok.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, sejak semalam, wanita dengan status janda itu tidak pulang ke rumahnya. Padahal biasanya, ia langsung pulang usai warung kopinya tutup.

“Setibanya di warung, ibu korban membuka pintu warung yang saat itu tutup dari pintu belakang. Nah didapati anaknya sudah tak bernyawa dalam posisi gantung diri,” kata AKP Mugi.

Atas temuan itu, warga melapor ke Polsek Tongas sekitar pukul 10.30 WIB. Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Tongas, dan  Identifikasi Polres Probolinggo tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP, korban diduga tewas akibat terikat tali dengan ketinggian 1,5 meter. Selain itu, terdapat luka kecil pada bagian tangan dengan kaki masih menyentuh tanah.

Jika dilihat dari kondisinya, korban diperkirakan meninggal pada malam hari, namun dan baru diketemukan saat siang. Jasad korban juga lebih kaku dibandingkan tubuh yang baru meninggal.

Setelah olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, korban kemudian dievakuasi ke RSUD Tongas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Jadi untuk motif korban bunuh diri serta apakah ada dugaan lain masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” cetus AKP Mugi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 527 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa