Menu

Mode Gelap
Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan Pencari Bekicot Temukan Granat di Kregenan Probolinggo, Langsung Diledakkan Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen Wajah Baru KPU Kota Probolinggo Gagal Dongkrak Partisipasi Pemilih Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

Lingkungan · 2 Nov 2024 18:14 WIB

Tingkatkan Keselamatan, 9 Pos Perlintasan KA Baru Dibangun di Probolinggo


					BARU: Salah satu pos perlintasan baru yang dibangun di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

BARU: Salah satu pos perlintasan baru yang dibangun di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan keselamatan warga di perlintasan kereta api (KA). Dari puluhan titik perlintasan kereta api resmi, tahun ini dibangun 9 pos perlintasan KA baru.

Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kabupaten Probolinggo, Kartono mengungkapkan, sampai saat ini terdapat 31 titik pos perlintasan resmi di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Pada tahun ini, imbuhnya, Dishub Kabupaten Probolinggo telah membangun 9 pos perlintasan kereta api dan bakal selesai pada Desember 2024.

“Dengan tambahan 9 pos perlintasan ini, maka kami menargetkan bahwa awal bulan Januari 2025 akan mulai beroperasi,” kata Kartono, Sabtu (2/11/24).

Anggaran yang digunakan untuk membangun 9 pos perlintasan KA baru, diambil Dishub Kabupaten Probolinggo, dari bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan.

Rinciannya, 6 titik pos perlintasan kereta api merupakan bantuan dari Dishub Provinsi Jawa Timur. Sementara 3 titik pos perlintasan lainnya, bantuan dari Kementerian Perhubungan.

“Anggarannya, 3 titik bantuan dari Kementerian Perhubungan mencapai Rp7,5 miliar. Sementara, 6 titik bantuan dari Provinsi Jatim masing-masing pos anggarannya Rp400 juta,” papar dia.

Dengan tambahan 9 titik pos perlintasan kereta api baru, maka masih tersisa 14 perlintasan kereta api resmi yang belum memiliki pos perlintasan.

Adapun petugas yang nantinya berjaga di pos perlintasan KA baru itu, akan diproses melalui mekanisme outsoursing. Petugas jaga diambil dari desa, wilayah pos perlintasan dibangun.

“Tinggal 14 titik perlintasan kereta api yang belum terdapat pos pelintasan. Untuk itu kami mohon kesadarannya masyarakat untuk tidak membuat perlintasan liar, dan mematuhi rambu saat hendak melintasi perlintasan tanpa palang pintu,” pesan Kartono. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen

8 Desember 2024 - 13:10 WIB

Akhirnya, Pasokan Air Bersih ke Pulau Gili Ketapang Kembali Normal

6 Desember 2024 - 20:09 WIB

Krisis Air Bersih di Pulau Gili Berlanjut, Perbaikan Pipa Sepanjang 100 Meter Dikebut

5 Desember 2024 - 17:56 WIB

Batu Besar Jatuh, Jalur Piket Nol Lumajang Sempat Lumpuh

4 Desember 2024 - 15:00 WIB

Selamatkan Lingkungan, Gen-Z Luncurkan Gerakan ‘Sahabat Pohon’ di Gunung Lemongan

3 Desember 2024 - 19:11 WIB

Perbaikan Pipa PDAM Putus di Pulau Gili Dikebut, Ditinjau Langsung Pj. Bupati

3 Desember 2024 - 17:45 WIB

Atasi Krisis Air Bersih, Saluran Pipa Air Warga Pulau Gili Diperbaiki

3 Desember 2024 - 01:50 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

1 Desember 2024 - 12:25 WIB

Warga 3 Desa di Lumajang Mengeluh, Ngaku 11 Tahun Diasapi Limbah Pabrik Pupuk Petroganik

26 November 2024 - 15:45 WIB

Trending di Lingkungan