Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Hukum & Kriminal · 5 Sep 2024 13:42 WIB

Bantah Thoriq, Pramuka Mengaku Telah Laporkan Bantuan Erupsi Semeru


					HUNTARA: Proyek pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru Lumajang, yang diduga dibumbui penyelewengan. (foto: IG pramukalumajang_) Perbesar

HUNTARA: Proyek pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru Lumajang, yang diduga dibumbui penyelewengan. (foto: IG pramukalumajang_)

Lumajang, – Pada Selasa September 2024 lalu, mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq diperiksa oleh Polda Jatim dengan dugaan kasus penyimpangan dana bantuan bencana Gunung Semeru.

Usai diperiksa, Thoriq menyebut, Pramuka sebagai salah satu lembaga penerima dana bantuan yang belum melaporkan kegiatan penanganan bencana kepada pemerintah.

Menanggapi hal itu, Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Kabupaten Lumajang,  membantah tuduhan tidak melaporkan hasil bantuan erupsi Gunung Semeru 2021.

Ketua Pramuka Peduli Lumajang, Syaiful Rizal membantah tudingan tersebut. Menurutnya, kalau tidak ada laporan mana mungkin bisa menyalurkan bantuan erupsi.

“Nah, pada saat peresmian Hunian Sementara  (Huntara), Bupati Lumajang Thoriqul Haq hadir mendampingi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa,” kata Rizal, Kamis (5/9/24).

Bahkan, kata dia, dari 50 huntara yang ia bangun, sudah ada SK bupatinya. Tentu tudingan tersebut tidaklah masuk akal, pasalnya, secara tidak langsung dirinya sudah melakukan pemberitahuan.

“Jadi, bagaimana tidak terlaporkan, bahkan kami komitmen membangun 50 hunian sementara itu sudah ada SK bupatinya, seharusnya sudah tercatat, secara tidak langsung kami sudah memberitahu bahkan beliau-beliau juga hadir saat peresmian,” tegasnya.

Di samping pembangunan huntara untuk penyintas Semeru, Rizal mengaku, sudah melaporkan hasil pengelolaan dana bantuan yang dikelola Pramuka Lumajang kepada Ketua Kwarcab Pramuka Lumajang.

Sebagai informasi, Ketua Kwarcab Pramuka Lumajang yakni, Indah Amperawati yang saat bencana erupsi Gunung Semeru juga menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang.

“Karena kami di bawah Kwarcab jadi tanggung jawab kami melaporkannya ke Ka Kwarcab,” lanjutnya.

Rizal menjelaskan, pihaknya saat itu menerima donasi dari Pramuka se-Indonesia sejumlah Rp 1,8 miliar. Dia juga memastikan tidak ada aliran dana lain termasuk dari pemerintah maupun Baznas Lumajang yang saat itu ditunjuk sebagai penerima donasi dari masyarakat.

Kala itu, Pramuka berkomitmen dengan pemerintah akan membangun 50 hunian sementara untuk penyintas erupsi Gunung Semeru dan telah tercantum dalam SK Bupati.

“Namun, yang terealisasi hanya 49 hunian. Alasannya, hunian yang tidak terbangun itu lokasinya cukup sulit dijangkau,” ungkapnya.

Meski begitu, Rizal menyebut, seluruh dana bantuan yang diterima dan dikelola Pramuka sudah dikelola dengan baik dan terserap habis.

“Jadi yang kami terima itu Rp 1,8 miliar, ada 49 hunian yang kami bangun dan gapura di pintu utama, insyaallah semuanya (donasi yang diterima) terserap habis,”  katanya.

Meski begitu, pihaknya tidak akan melaporkan Thoriq atas komentar yang telah diberikannya setelah diperiksa Polda Jawa Timur. Saat ini, kata Rizal, pintu Pramuka Lumajang terbuka lebar bagi siapapun yang mau datang ke kantornya.

“Tidak ada langkah hukum atau kami melaporkan, kami hanya ingin memberikan klarifikasi, kami juga terbuka kepada siapapun yang ingin mengetahui secara rinci pengelolaan dana yang kami terima bisa kami sajikan secara terbuka,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal