Menu

Mode Gelap
Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

Lingkungan · 4 Sep 2024 16:39 WIB

Kebakaran Gunung Argopuro Belum Padam, Enam Pendaki Dievakuasi


					MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa) Perbesar

MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa)

Probolinggo,- Penutupan sementara pendakian Gunung Argopuro, resmi diberlakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menyusul kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.

Titik api tepat berada diatas lereng Argopuro dan di bawah Rawa Embik, yang masuk Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. Sebab, hingga Rabu (4/9/2024) siang, kepulan asap kebakaran masih dapat jelas terlihat.

“Untuk perkembangan karhutla gunung Argopuro hari ini masih tertutup kabut tebal,” kata Oemar.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan assesment terkait luas kebakaran, termasuk juga penyebab kebakaran. Namun, di sisi lain, pihaknya bersyukur dengan kondisi cuaca yang sempat terjadi.

“Sempat terjadi gerimia kecil pagi tadi, jadi cukup membantu meski kebakaran belum sepenuhnya tertangani,” ujarnya.

Sementara, beredar di media sosial, pasa saat kebakaran terjadi, terdapat enam orang yang sedang melakukan pendakian. Beruntungnya, keenam pendaki ini berhasil dievakuasi ke pos Baderan yang berada di wilayah Kabipaten Situbondo.

“Terkait informasi ada enam pendaki yang sempat berada di atas, itu belum terkonfirmasi mas. Namun kemaren teman- relawan yang naik asa 11 orang,” imbuhnya.

“Tadi malam turun 5 orang untuk pengambilan logistik yang kembali naik pada pagi tadi,” Oemar menambahkan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur (KSDA Jatim), Nur Patria menjelaskan sebagaimana yang disampaikan melalui laman website Kominfo Jawa Timur, pihaknya memang telah melakukan evakuasi terhadap enam pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Argopuro.

“Keenam pendaki tersebut telah berhasil disusul kembali dan turun ke Pos Baderan,” tutur Nur Patria.

Sebagai informasi, Gunung Argopuro yang wilayahnya dimiliki oleh 4 kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo, merupakan gunung dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa, yakni sekitar 63 KM.

Pos pendakiannya berada di dua lokasi, yakni di Pos Baderan yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo dan Pos Bermi yang masuk kawasan Kabupaten Probolinggo. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 123 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan