Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 4 Sep 2024 16:39 WIB

Kebakaran Gunung Argopuro Belum Padam, Enam Pendaki Dievakuasi


					MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa) Perbesar

MEMBARA: Suasana kebakaran di Gunung Argopuro, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. (istimewa)

Probolinggo,- Penutupan sementara pendakian Gunung Argopuro, resmi diberlakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menyusul kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.

Titik api tepat berada diatas lereng Argopuro dan di bawah Rawa Embik, yang masuk Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. Sebab, hingga Rabu (4/9/2024) siang, kepulan asap kebakaran masih dapat jelas terlihat.

“Untuk perkembangan karhutla gunung Argopuro hari ini masih tertutup kabut tebal,” kata Oemar.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan assesment terkait luas kebakaran, termasuk juga penyebab kebakaran. Namun, di sisi lain, pihaknya bersyukur dengan kondisi cuaca yang sempat terjadi.

“Sempat terjadi gerimia kecil pagi tadi, jadi cukup membantu meski kebakaran belum sepenuhnya tertangani,” ujarnya.

Sementara, beredar di media sosial, pasa saat kebakaran terjadi, terdapat enam orang yang sedang melakukan pendakian. Beruntungnya, keenam pendaki ini berhasil dievakuasi ke pos Baderan yang berada di wilayah Kabipaten Situbondo.

“Terkait informasi ada enam pendaki yang sempat berada di atas, itu belum terkonfirmasi mas. Namun kemaren teman- relawan yang naik asa 11 orang,” imbuhnya.

“Tadi malam turun 5 orang untuk pengambilan logistik yang kembali naik pada pagi tadi,” Oemar menambahkan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur (KSDA Jatim), Nur Patria menjelaskan sebagaimana yang disampaikan melalui laman website Kominfo Jawa Timur, pihaknya memang telah melakukan evakuasi terhadap enam pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Argopuro.

“Keenam pendaki tersebut telah berhasil disusul kembali dan turun ke Pos Baderan,” tutur Nur Patria.

Sebagai informasi, Gunung Argopuro yang wilayahnya dimiliki oleh 4 kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo, merupakan gunung dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa, yakni sekitar 63 KM.

Pos pendakiannya berada di dua lokasi, yakni di Pos Baderan yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo dan Pos Bermi yang masuk kawasan Kabupaten Probolinggo. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 127 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan