Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Wisata · 31 Agu 2024 16:00 WIB

Wisatawan Sambut Baik Pengembalian Tiga Nama Destinasi Wisata Bromo


					Foto dokumen saat peresmian pengembalian nama tiga destinasi wisata Bromo. Perbesar

Foto dokumen saat peresmian pengembalian nama tiga destinasi wisata Bromo.

Probolinggo, – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) bersama tokoh adat Tengger telah resmi mengembalikan nama tiga tempat wisata di Bromo pada momen HUT Kemerdekaan RI,  17 Agustus 2024 lalu.

Penggantian nama tiga tempat wisata di bromo tersebut disambut baik para wisatawan karenan dinilai lebih cocok dengan lokasinya.

Tiga destinasi wisata yang dikembalikan namanya tersebut yakni, Bukit Teletubbies dikembalikan namanya menjadi Lembah Watangan. Bukit Cinta dikembalikan namanya menjadi Lembah Pasar.  Terakhir, Bukit Kingkong dikembalikan namanya menjadi Bukit Kedaluh.

Terkait pengembalian nama ini, wisatawan asal Jombang, Ananda mengatakan, lebih cocok dikembalikan ke nama asal, salah satunya Lembah Watangan, yang sebelumnya Bukit Teletubbies. Karena tidak ada Teletubbies dan banyak lembah, lebih cocok nama Lembah Watangan.

“Pertama kali ke Bukit Teletubbies saya kira ada Telubbies-nya, ternyata hanya lembah-lembah, maka dari itu, lebih cocok nama Lembah Watangan,” katanya.

Hal senada diungkapkan wisatawan lain asal Surabaya, Tiwi. Ia mengaku, setuju jika nama destinasi wisata di Bromo dikembalikan nama asalnya, seperti Lembah Watangan yang sebelumnya bernama Bukit Teletubbies, karena lembahnya bagus untuk foto.

“Lebih cocok Lembah Watangan, selain tidak ada Teletubbies-nya, juga lembah-lembah di sini juga bagus untuk berfoto, serta nama Lembah Watangan lebih lokal dan lebih punya arti,” ujarnya.

Sementara Ketua Masyarakat Adat Nusantara (Matra), Digdoyo Jamaluddin mengatakan, akan terus mendorong agar destinasi lain yang ada di Bromo dikembalikan lagi ke nama sebelumnya. Selain nama menjadi daya tarik, juga memiliki nilai sejarahnya sendiri.

“Penggantian nama tiga destinasi sebelumnya yang bertepatan pada HUT ke-79 RI kemarin menjadi angin segar bagi masyarakat adat.  Mengingat setiap lokasi di Bromo ini dahulunya memiliki sejarah, sehingga saya berharap pengembalian nama dilakukan di lokasi lain,” ujarnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Wisata