Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 24 Agu 2024 14:32 WIB

Sesar Aktif Ditemukan di Wilayah Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang


					RAWAN GEMPA: Garis sesar aktif (merah) yang membentang di Kecamatan Lekok hingga Nguling, Kabupaten Pasuruan. (foto: rilis BMKG). Perbesar

RAWAN GEMPA: Garis sesar aktif (merah) yang membentang di Kecamatan Lekok hingga Nguling, Kabupaten Pasuruan. (foto: rilis BMKG).

Pasuruan,-  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) temukan sesar aktif yang membentang di wilayah Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Temuan ini berpotensi terjadinya gempa bumi di kawasan tersebut. Meski demikian, warga diimbau agar tetap tenang dan tidak resah berlebihan.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Tretes, Suwarto, menjelaskan bahwa informasi mengenai temuan tersebut sudah lama diumumkan kepada publik.

“Ini sebenarnya sudah disampaikan dari tahun 2017,” ungkap Suwarto saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/24) siang.

Sesar yang melintasi Kecamatan Lekok dan Nguling ini memiliki panjang sekitar 18 kilometer dan arah barat-timur.

Patahan ini menunjukkan pergerakan sesar turun (normal) dengan kecepatan sekitar 0,2 mm per tahun.

“Studi paleoseismologi yang dilakukan oleh Marliyani dan timnya pada tahun 2015 juga menunjukkan adanya aktivitas pergerakan pada sesar ini,” ujar Suwarto.

Skenario Peta Guncangan yang dihasilkan dari sumber gempa bumi Sesar Pasuruan memperkirakan bahwa gempa dengan magnitudo maksimum 6,0 M, yang dapat menghasilkan intensitas guncangan maksimum VI MMI.

Getaran dengan intensitas ini akan dirasakan oleh semua penduduk, menyebabkan masyarakat terkejut dan lari keluar rumah, serta berpotensi menimbulkan kerusakan ringan pada bangunan.

Menanggapi potensi gempa ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengimbau masyarakat agar tetap tenang, terutama bagi warga di Kecamatan Lekok dan Nguling.

“Meskipun ada potensi gempa, masyarakat kami imbau agar tidak panik. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut,” tegas Sugeng.

BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, seperti sosialisasi tanda-tanda gempa dan prosedur evakuasi yang aman.

Selain itu, simulasi evakuasi secara berkala juga dilakukan. Sugeng juga menekankan pentingnya tidak menyebarkan informasi yang tidak benar terkait fenomena ini.

“Ikuti arahan dari pemerintah daerah dan petugas terkait untuk keselamatan bersama,” pesan Sugeng. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 368 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan