Menu

Mode Gelap
Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

Lingkungan · 24 Agu 2024 14:32 WIB

Sesar Aktif Ditemukan di Wilayah Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang


					RAWAN GEMPA: Garis sesar aktif (merah) yang membentang di Kecamatan Lekok hingga Nguling, Kabupaten Pasuruan. (foto: rilis BMKG). Perbesar

RAWAN GEMPA: Garis sesar aktif (merah) yang membentang di Kecamatan Lekok hingga Nguling, Kabupaten Pasuruan. (foto: rilis BMKG).

Pasuruan,-  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) temukan sesar aktif yang membentang di wilayah Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Temuan ini berpotensi terjadinya gempa bumi di kawasan tersebut. Meski demikian, warga diimbau agar tetap tenang dan tidak resah berlebihan.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Tretes, Suwarto, menjelaskan bahwa informasi mengenai temuan tersebut sudah lama diumumkan kepada publik.

“Ini sebenarnya sudah disampaikan dari tahun 2017,” ungkap Suwarto saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/24) siang.

Sesar yang melintasi Kecamatan Lekok dan Nguling ini memiliki panjang sekitar 18 kilometer dan arah barat-timur.

Patahan ini menunjukkan pergerakan sesar turun (normal) dengan kecepatan sekitar 0,2 mm per tahun.

“Studi paleoseismologi yang dilakukan oleh Marliyani dan timnya pada tahun 2015 juga menunjukkan adanya aktivitas pergerakan pada sesar ini,” ujar Suwarto.

Skenario Peta Guncangan yang dihasilkan dari sumber gempa bumi Sesar Pasuruan memperkirakan bahwa gempa dengan magnitudo maksimum 6,0 M, yang dapat menghasilkan intensitas guncangan maksimum VI MMI.

Getaran dengan intensitas ini akan dirasakan oleh semua penduduk, menyebabkan masyarakat terkejut dan lari keluar rumah, serta berpotensi menimbulkan kerusakan ringan pada bangunan.

Menanggapi potensi gempa ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengimbau masyarakat agar tetap tenang, terutama bagi warga di Kecamatan Lekok dan Nguling.

“Meskipun ada potensi gempa, masyarakat kami imbau agar tidak panik. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut,” tegas Sugeng.

BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, seperti sosialisasi tanda-tanda gempa dan prosedur evakuasi yang aman.

Selain itu, simulasi evakuasi secara berkala juga dilakukan. Sugeng juga menekankan pentingnya tidak menyebarkan informasi yang tidak benar terkait fenomena ini.

“Ikuti arahan dari pemerintah daerah dan petugas terkait untuk keselamatan bersama,” pesan Sugeng. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 342 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan