Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Nasional · 17 Agu 2024 10:43 WIB

Unik! Santri Bersarung Meriahkan Upacara HUT RI di Lumajang


					BERSARUNG: Suasana upacara bendera HUT RI di Ponpes Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Kab. Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

BERSARUNG: Suasana upacara bendera HUT RI di Ponpes Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Kab. Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Suasana berbeda tergambar dalam upacara bendera Merah Putih di Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Lumajang menggelar upacara HUT ke 79 RI di halaman pondok pesantren, Sabtu (17/8/2024) pagi.

Santri yang mengikuti upacara HUT Kemerdekaan mengenakan sarung dan kopyah dengan pita merah putih serta seragam sekolah. Ratusan santri dengan khidmat mengikuti upacara hari kemerdekaan.

Prosesi upacara tidak kalah dengan upacara resmi pada umumnya, mulai dari pengibaran bendera merah putih, pembacaaan teks pancasila, teks proklamasi hingga mengheningkan cipta.

Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kembali semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan tidak selalu digelorakan oleh segenap instansi pemerintahan. Selain itu, juga menjadi rutinitas sakral bagi pesantren.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor, Gus Halim Sholeh, upacara HUT Kemerdekaan RI digelar untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para santri serta mengharga jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Kegiatan upacara hari kemerdekaan ini untuk menanamkan rasa menghargai jasa kepada para pahlawan, serta membentuk rasa nasionalisme bagi para santri sebagai bagian generasi bangsa,” ujar Gus Halim.

Para santri mengaku senang bisa mengikuti upacara hari kemerdekaan. Bagi santri, salah satu cara untuk mengisi kemerdekaan yakni menghargai jasa para pahlawan serta dengan giat belajar.

“Perasaannya ikut upacara senang, karena untuk menngenang jasa para pahlawan yang berjuang bagi kemerdekaan Indonesia,” ujar salah satu santri, Fatimatuz Zahroh.

Menurutnya, saat ini para santri tidak lagi berbicara kemerdekaan dengan senjata, tidak dalam konteks melawan penjajahan, atau tidak berada dalam keadaan negara terjajah.

“Tetapi perjuangan kemerdekaan yang telah dilakukan para pejuang harus dilanjutkan dengan wujud-wujud yang lain,” ucap Fatimatuz.

“Untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini salah satunya dengan belajar dengan giat,” timpal santri lainnya, Zainal Arifin.

Upacara bendera ini ditutup dengan doa bersama, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. (*)

 


Editor: Mohammad S
Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional