Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Regional · 12 Agu 2024 21:15 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi


					MOTIVASI: KH. moh. Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan dalam Konferwil PW GP Ansor Jawa Timur di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MOTIVASI: KH. moh. Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan dalam Konferwil PW GP Ansor Jawa Timur di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Ribuan kader Ansor Jawa Timur memadati Pesantren Zainil Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin (12/8/2024). Mereka datang untuk menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XV PW GP Ansor.

Sebanyak 675 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 42 Pengurus Cabang (PC) GP Ansor se-Jatim memadati acara tersebut.

Ketua PW GP Ansor Jatim, Syafiq Syauqi mengatakan, di ujung masa jabatannya ini, ia mengucapkan banyak terima kasih ke PC dan PAC GP Ansor se-Jawa Timur.

Sebab menurutnya, mereka lah yang mempunyai jasa besar untuk mengharumkan nama GP Ansor, tak terkecuali di Jawa Timur.

“Tanpa kalian, kami bukanlah apa-apa. Kami menyadari berkat perjuangan sahabat-sahabat PAC, anggota Ansor setiap harinya semakin bertambah,” katanya saat memberikan sambutan.P

engurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur sekaligus tuan rumah konferwil, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, sengaja memampatkan acara Konferwil di area pondok pusat Zainul Hasan Genggong.

Sebab, di lokasi ini terdapat Masjid Barokah yang terdapat di areanya ada maqbarah para pendiri pesantren.

Tujuannya adalah, agar acara ini memberikan barokah bagi Ansor, bangsa, dan negara.

“Biasanya kalau ada acara lebih dari 1.500 orang yang hadir, itu saya tempatkan di depan madrasah. Tapi, khusus kali ini saya tempatkan di pondok pusat,” ucap Kiai Mutawakkil.

Kiai Mutawakkil berpesan, agar para kader Ansor senantiasa patuh dan takdim kepada masyayikh. Sebab, mengabdi di Ansor tujuan utamanya adalah urusan tauhidiyah.

“Selain itu, kaderisasi juga harus berjalan dengan baik dan tidak berhenti,” pesan kiai kharismatik ini.

Ia juga berpesan agar para kader Ansor tidak melupakan sejarah. Ia menyebut, pada 1921 sudah muncul ide untuk membentuk organisasi kepemudaan, hal itu terbukti dengan bermunculannya organisasi kepemudaan yang bersifat kedaerahan.

Semangat itu juga tetap dipegang teguh oleh para pemuda NU setelah berdirinya NU pada 1926. Namun, keinginan ini baru terwujud di 1934 pada Muktamar ke 9 NU Banyuwangi dengan dibentuknya Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai badan otonom NU.

Dari sejarah tersebut, ia menekankan bahwasanya adanya Ansor tidak boleh dipisahkan dari NU sebagai induk besar organisasi. Dan berkhidmad di Ansor tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada para ulama.

“Oleh karena itu, Ansor tidak boleh bercerai berai, harus bersatu. Karena jika ingin tahu masa depan NU, dapat ditentukan oleh Ansor hari ini,” tutur Kiai Mutawakkil. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Trending di Regional