Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Lingkungan · 11 Agu 2024 20:07 WIB

Siaga! Kabupaten Probolinggo Mulai Masuk Darurat Kekeringan


					KRISIS AIR BERSIH: Pendistribusian air bersih oleh BPBD Kabupaten Probolinggo ke kawasan terdampak kekeringan. (foto: Dok). Perbesar

KRISIS AIR BERSIH: Pendistribusian air bersih oleh BPBD Kabupaten Probolinggo ke kawasan terdampak kekeringan. (foto: Dok).

Probolinggo,- Sejak awal Agustus lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat sudah ada 27 kabupaten/kota yang masuk dalam daerah darurat kekeringan.

Bahkan, 27 daerah tersebut sudah mengeluarkan surat darurat kekeringan imbas musim kemarau.

Salah satu daerah darurat kekeringan itu, adalah Kabupaten Probolinggo. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif.

“Kabupaten Probolinggo sudah masuk dan menetapkan siaga darurat kekeringan,” kata Oemar, Minggu (11/8/2024).

Lebih dari itu, Oemar menyebut, beberapa kecamatan saat ini sudah mendapatkan perhatian khusus akibat kekeringan yang terjadi.

BPBD mencatat, ada sembilan kecamatan yang saat ini intens dipantau yakni, Tongas, Lumbang, Kuripan, Wonomerto, Leces, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Tiris, dan Bantaran.

“Selain sembilan kecamatan ini, kami tetap bersiaga kekeringan untuk kecamatan-kecamatan lain,” ujarnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, pihaknya telah rutink droping air bersih ke daerah-daerah kekeringan. Selain itu, sejumlah alat penampung air seperti tandon dan jeriken juga sudah didistribusikan ke daerah terdampak.

Ia juga mengingatkan, potensi kekeringan ini masih bisa terjadi di 15 kecamatan lainnya di Kabupaten Probolinggo.

Pasalnya, sejauh ini masih belum ada tanda-tanda pancaroba untuk memasuki musim hujan.

“Berdasarkan edaran BMKG, bahwa puncak kemarau akan terjadi di bulan Juli dan Agustus ini,” ucapnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan