Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Pendidikan · 5 Agu 2024 16:03 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Mahasiswa Unhasa Genggong Dibekali Pengetahuan 3S Asuhan Keluarga


					PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa). Perbesar

PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa).

Probolinggo,- Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong Probolinggo, menggelar kuliah pakar dengan tema ‘Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis SDKI, SIKI, SLKI (3S)’.

Acara ini diikuti seluruh mahaiswa D3 keperawatan dan mahasiswa S1 Keperatawan digedung Unhasa, Jalan Raya Genggong Kecamatan Pajarakan Senin (4/8/24).

Penerapan 3S dalam kuliah pakar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga.

Tujuannya, untuk mmemastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Hadir sebagai narasumber dalam kulaih pakar tersebut yakni Dr. Ns Kumboyono, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp. Kep.,Kom. dari Universitas Brawijaya Malang.

Menurut Dr. Ns Kumboyono, SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) meerupakan acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan gejala dan kondisi yang diobservasi.

Standar ini membantu perawat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan klien secara sistematis dan konsisten.

Sedangkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), merupakan panduan mengenai intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis yang telah ditetapkan. SIKI memastikan intervensi dilakukan secara tepat dan sesuai standar yang berlaku.

Sementara SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) lebih fkus pada hasil atau luaran dari intervensi keperawatan yang dilakukan. SLKI membantu dalam menilai efektivitas dari asuhan keperawatan yang diberikan, memastikan tujuan kesehatan tercapai.

“Penerapan 3S ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga, dengan memastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan,” ujar Kumboyono.

Setelah kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan standar asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan 3S dalam pelayanan keperawatan keluarga. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan