Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 5 Agu 2024 15:39 WIB

Kekeringan Landa 7 Kecamatan, Pemkab Lumajang Droping Air Bersih


					DROPING: Pemberangkatan truk tangki air bersih milik BPBD Lumajang menuju kawasan terdampak kekeringan. (foto: Asmadi). Perbesar

DROPING: Pemberangkatan truk tangki air bersih milik BPBD Lumajang menuju kawasan terdampak kekeringan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyebar 9 armada truk tangki air bersih ke 18 desa di 7 kecamatan. Droping air bersih dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih di kawasan terdampak kekeringan.

“Seperti Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Padang, Lumajang, dan Tempeh,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (5/8/24).

Rinciannya, di Kecamatan Ranuyoso ada 37 titik dan Kecamatan Gucialit terdapat 108 titik yang disuplai air bersih.

“Untuk 9 titik di Kecamatan Klakah, 11 titik di Kecamatan Kedungjajang, 11 titik di Kecamatan Padang, 16 titik di Kecamatan Lumajang, dan 21 titik di Kecamatan Tempeh,” imbuhnya.

Yuyun mengatakan, pengiriman air bersih merupakan salah satu kepedulian Pemkab Lumajang kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

“Saya berharap dengan bantuan ini, kita bisa segera menanggulangi krisis air berisi dan kekeringan yang ada di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Menurut Yuyun, bantuan air bersih akan berlangsung selama 118 hari. Terhitung dari tanggal 5 Agustus 2024 hingga 30 November 2024.

“Dengan kemungkinan perpanjangan atau penghentian berdasarkan situasi di lapangan,” ia menambahkan.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, kekeringan yang dialami oleh masyarakat lebih luas dibandingkan tahun 2023.

Tahun lalu, jumlah kekeringan di Lumajang hanya mencakup 6 Kecamatan. Sedangkan tahun ini bertambah satu kecamatan sehingga total kawasan terdampak kekeringan menjadi 7 kecamatan.

“Untuk wilayah yang mengalami kekeringan tahun ini, ada peningkatan menjadi tujuh kecamatan. Tahun sebelumnya hanya enam kecamatan,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan