Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Ekonomi · 30 Jul 2024 13:58 WIB

Harga Meroket, Petani Cabai Merah Keriting di Lumajang Sumringah


					MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MAHAL: Petani di Kabupaten Lumajang sedang panen cabai merah keriting yang harganya tengah meroket. (foto: Hafiz Rozani).

Lumajang,- Harga jual cabai merah keriting hasil panen petani di Kabupaten Lumajang tembus Rp23.500 ribu per kilogram (kg). Besaran harga jual ini diakui petani sudah cukup menguntungkan.

Salah satu petani cabai di Desa Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung, Mukhlis mengatakan, rata-rata para petani cabai merah keriting sumringan dengan harga jual saat ini.

“Alhamdulillah, harga jual cabai merah kriting saat ini dikisaran Rp23.500 ribu per kilogramnya,” kata Muklis saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/24).

Dengan dibantu beberapa orang pekerjanya, Ia memanen cabai merah keriting di sawah seluas satu hektar.

Setiap 5 hari sekali, ia mengaku, bisa panen hingga mendapatkan 6 kwintal cabai merah keriting, yang kemudian dijual kepada pengepul.

“Harga cabai merah keriting di tingkat petani Rp 23.500 per kilogramnya. Sekali panen cabai seluas satu hektar para petani mendapatkan pendapatan hingga Rp 14 juta,” papar dia.

Dia berharap, harga cabai merah keriting bisa bertahan bahkan terus naik sehingga keuntungan bercocok tanam cabai merah keriting bisa dirasakan oleh petani Lumajang lainnya.

“Mudah-mudahan harga cabai ini bisa bertahan, kalau bisa terus naik, agar para petani cabai bisa merasakan untung dari hasil panennya,” jelas dia.

Senada dengan Muklis, petani cabai di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Suprapto mengaku beruntung dengan mahalnya harga cabai saat ini.

Selama menanam cabai merah, ia tidak pernah merasakan mahalnya harga cabai merah keriting di pasaran.

“Baru kali ini, saya merasakan harga cabai merah keriting kriting sampai Rp23.500 ribu. Kalau tahun kemarin, cabai merah saya hanya laku Rp9000 ribu, semoga ini menjadi awal bangkitnya para petani cabai di Lumajang,” harap dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi