Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Hukum & Kriminal · 2 Jul 2024 22:17 WIB

Polres Lumajang Kembali Panggil Pengasuh Ponpes yang Nikahi Perempuan Dibawah Umur


					LAPORAN: Korban bersama orang tuanya saat melapor ke Polres Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

LAPORAN: Korban bersama orang tuanya saat melapor ke Polres Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Polres Lumajang kembali memanggil ER, pengasuh ponpes di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tersangka pelaku pernikahan anak dibawah umur.

Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Ahmad Rohim mengatakan, pihaknya sudah memanggil tersangka melalui surat tertulis. Namun, hingga saat ini, ER belum mendatangi Polres Lumajang.

“Saat ditelusuri dirumahnya, ternyata rumah pelaku tertutup, dan tidak ada tanda-tanda ada penghuninya,” kata Rohim, Selasa (2/7/24).

Meski mangkir dari panggilan polisi, namun ER telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan korban, keterangan saksi dan alat bukti yang dikantongi kepolisian.

“Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sudah kami kirimkan surat panggilan (kedua) juga,” imbuh Rohim.

Saat ini, menurut Rohim, korban mengalami trauma psikologis. Bahkan, akhir -akhir ini korban lebih memilih mengurung diri daripada keluar rumah.

Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Mudhofar mengatakan, pihaknya akan memantau langsung ponpes yang berada di kaki Gunung Semeru itu.

Bahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Kanwil Kemenag Jawa Timur. “Kami berkoordinasi dengan Kemenag Jawa Timur terkait evaluasi pendidikan di lingkungan pesantren di Lumajang,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, ER, pengasuh ponpes dilaporkan ke Polres Lumajang karena menikahi wanita berusia 16 tahun, MR, tanpa izin dan restu dari orang tuanya.

Ayah korban, MT, mengaku sangat kecewa karena putrinya diketahui telah hamil berdasarkan gunjingan yang menyebar di masyarakat luas, bukan atas izin dari pelaku.

Usai mendapat laporan dari orang tua korban, aparat kepolisian melayangkan panggilan kepada ER. Namun ia mangkir sehingga aparat kepolisian menggelar gelar perkara dan menetapkan ER sebagai tersangka. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rohim


 

Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

1 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Terekam CCTV, Pencuri Pakaian Dalam Wanita di Pasuruan Diringkus Polisi

31 Juli 2025 - 19:53 WIB

Polres Probolinggo Ringkus Enam Maling Jalanan yang Resahkan Warga

31 Juli 2025 - 18:49 WIB

Melawan, Polisi Tembak Pelaku Perampokan di Sumberwetan Kota Probolinggo

31 Juli 2025 - 17:35 WIB

Kejari Lumajang Segera Lelang Motor Tilang Tak Diambil Pemiliknya

31 Juli 2025 - 15:42 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar

30 Juli 2025 - 18:13 WIB

Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal

30 Juli 2025 - 17:37 WIB

Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati

30 Juli 2025 - 15:53 WIB

Trending di Hukum & Kriminal