Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Politik · 28 Jun 2024 18:48 WIB

Tren Pemilukada Menurun, KPU Justru Ditarget 77,6 Persen Parmas


					PAPARAN: Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, menjelaskan tentang target partisipasi masyarakat dalam Pemilukada Kabupaten Probolinggo 2024. (foto: Ali Ya'lu)? Perbesar

PAPARAN: Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, menjelaskan tentang target partisipasi masyarakat dalam Pemilukada Kabupaten Probolinggo 2024. (foto: Ali Ya'lu)?

Probolinggo,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo ditarget 77,6 persen partisipasi masyarakat (parmas) dalam kontestasi pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Probolinggo November 2024.

Target parmas tersebut, lebih besar dari capaian pemilukada sebelumnya yang digelar pada 2018 lalu.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa mengatakan, harus terus bekerja keras demi mencapai target tersebut. Sebab menurutnya, sejak 2008 lalu, partisipasi masyarakat cenderung berkurang setiap pemilukada.

“Berbeda dengan pemilu presiden atau caleg yang partisipasinya terus naik. Untuk pemilukada justru turun trennya,” kata Aliwafa, Jumat (28/6/24).

Ia menjelaskan, pada 2008 lalu, partisipasi masyarakat mencapai 78 persen atau 646.073 warga Kabupaten Probolinggo yang menggunakan hak suaranya.

Saat itu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 824.782 orang. Pada Pemilukada 2013, partisipasi masyarakat mencapai 75 persen atau 629.190 warga Kabupaten Probolinggo menggunakan hak suaranya.

Saat itu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 842.890 orang. Namun pada pemilukada terakhir yang sudah digelar, jumlah partisipasi masyarakat kembali menurun.

Pada Pemilukada 2018 lalu, partisipasi masyarakat hanya 73 persen atau 628.896 warga Kabupaten Probolinggo yang menggunakan hak suaranya. Saat itu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejumlah 845.901 orang.

“Pemilukada November mendatang targetnya 77,6 persen. Sedangkan untuk DPT-nya, belum kami putuskan, di lapangan kami masih terus melakukan coklit,” ujarnya.

Aliwafa menambahkan, untuk mencapai target tersebut, salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan memasifkan kegiatan sosialisasi.

Salah satu materinya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa satu suaranya akan menentukan masa depan Kabupaten Probolinggo dari calon kepala daerah terpilih.

“Di tingkat kecamatan susah ada 120 PPK dan 72 sekretariat yang juga akan bekerja demi meningkatkan partisipasi masyarakat ini,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza


 

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik