Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

Pemerintahan · 28 Mei 2024 23:41 WIB

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan KA, Pemkab Pasuruan Dirikan 5 Pos JPL


					CEGAH LAKA KA: Peresmian operasional JPL oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Palang Pintu perlintasan kereta api di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso. (foto: Moh.). Perbesar

CEGAH LAKA KA: Peresmian operasional JPL oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Palang Pintu perlintasan kereta api di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso. (foto: Moh.).

Pasuruan,- Upaya untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Pasuruan terus dilakukan. Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/5/24), secara resmi mengoperasikan 5 pos JPL (Jalan Perlintasan Langsung).

Lima palang pintu tersebar di beberapa lokasi, antara lain 1 buah di Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kecamatan Rembang (JPL 5), 1 buah di Desa Kramat Kecamatan Kraton (JPL 117) dan 3 buah di Kecamatan Rejoso (JPL 143, 144 dan 146).

Peresmian operasional JPL ini dilakukan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Palang Pintu perlintasan kereta api di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso.

Diharapkan dengan adanya JPL, resiko kecelakaan akibat keteledoran saat melintasi rel KA dapat diminimalisir.

“Peristiwa kemarin menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kita harus lebih proaktif dalam mencegah kecelakaan, dengan langkah preventif dan mitigasi yang masif,” kata Andriyanto.

Andriyanto menjelaskan bahwa di Kabupaten Pasuruan terdapat sekitar 60 perlintasan KA tanpa palang pintu yang harus dijaga.

Pada tahun 2023, Dinas Perhubungan telah membangun 5 JPL, dan pada tahun 2024 ini ditargetkan akan ada 18 JPL lagi yang akan dibangun.

Pembangunan JPL ini dilakukan dengan kerjasama antara Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

“Memang masih ada sekitar 50 perlintasan kereta api yang masih belum ada palang pintu, tetapi dishub sudah koordinasi dengan para camat, para kepala desa untuk nanti membantu sukarelawan, satu hari ada 4 orang menjaga itu,” ungkap Andriyanto.

Masyarakat sekitar JPL menyambut positif peresmian palang pintu ini. Mereka berharap dengan adanya palang pintu ini, mereka dapat menyeberang rel kereta api dengan lebih aman.

“Kami senang sekali dengan adanya palang pintu ini. Semoga dengan adanya palang pintu ini, tidak ada lagi kecelakaan di sini,” ujar Khamid, salah satu warga Kecamatan Rejoso. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan