Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 28 Mei 2024 19:14 WIB

Jadi Biang Kekeringan, Pemkab Lumajang Lelang Proyek Dam Gambiran


					Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni alias Yuyun (berkacamata). (foto: Asmadi). Perbesar

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni alias Yuyun (berkacamata). (foto: Asmadi).

Lumajang,- Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Desa Boreng, Desa Blukon, dan Kelurahan Rogoturunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Kekeringan itu diyakini terjadi lantaran adanya kerusakan Dam Gambiran yang memasok air ke tiga desa tersebut.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menjelaskan, pemerintah daerah sudah berupaya untuk memperbaiki Dam Gambiran yang sudah bertahun-tahun bocor. Tahun ini, perbaikan akan kembali dilakukan.

“Nah kemarin waktu saya disambati oleh warga, langsung saya komunikasikan dengan Kadis PU Provinsi, dan sudah disetujui oleh Pak Pj. Gubernur,” kata Indah Wahyuni atau Yuyun, Selasa (28/5/24).

Setelah Gubernur meninjau sendiri kondisi Dam Gambiran, diketahui kontruksi Dam tidak hnya bocor melainkan tangkis penahan air di Dam Gambiran telah jebol.

“Sekarang ini kita akan lakukan upaya perbaikan yang dibantu oleh pemerintah provinsi. Ini sebenarnya kewenangan pemerintah kabupaten, karena uangnya tidak ada, akhirnya kita minta bantuan ke provinsi dan itu sudah disetujui,” bebernya.

Saat ini, kata Yuyu, Dam Gambiran sudah masuk dalam proses lelang. Tentu hal ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogoturunan, dengan harapan kesulitan air yang mereka alami segera teratasi.

“Sekarang dalam proses lelang, mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan dan bisa dimanfaatkan lagi oleh warga untuk keperluan irigasi,” tuturnya.

Sebelumnya, menurut Yuyun, Pemkab Lumajang memasang pipa saluran air ukuran 14 inci. Namun bukannya menjadi solusi, usaha tersebut justru tidak membuahkan hasil.

“Dulu sudah dilakukan pemasangan paralon dengan memakai ukuran pipa 14 dem, namun ternyata tidak mempan,” Yuyun memungkasi. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan