Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Politik · 27 Mei 2024 18:38 WIB

Datangi Kantor Nasdem, Zainal Arifin Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Bupati Probolinggo


					AMBIL FORMULIR: Zainal Arifin mengambil formulir penjaringan bursa Balon Bupati Probolinggo di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo. Ia diterima oleh Tenaga Ahli DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo, Azwar Anas. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

AMBIL FORMULIR: Zainal Arifin mengambil formulir penjaringan bursa Balon Bupati Probolinggo di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo. Ia diterima oleh Tenaga Ahli DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo, Azwar Anas. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Sekretaris DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Zainal Arifin, terus menjajaki peluang untuk maju sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Probolinggo, pada pilkada serentak November 2024.

Senin (27/5/24) sore, ia mendatangi kantor Partai DPD Nasdem Kabupaten Probolinggo, di Jl. Panglima Sudirman Kota Kraksaan.

Di kantor partai politik (parpol) bernuansa mayoritas biru itu, Zainal Arifin mengambil formulir penjaringan bursa Balon Bupati Probolinggo. Ia diterima oleh Azwar Putra, selaku Tenaga Ahli DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo.

“Sebelumnya ke PDI-P, sekarang ke Nasdem, untuk mengambil formulir penjaringan pendaftaran Bupati,” kata pria yang akrab disapa Mas Arif tersebut.

Ia menyebut, langkah ini diambilnya sebagai bentuk komunikasi politik yang sedang dijajakinya. Hal ini dilakukan guna mendapatkan dukungan dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) November mendatang.

“Kemarin juga sudah bertemu dengan Habib Mahdi (Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, red),” ucapnya.

Ia menyebut, langkahnya mencari dukungan dalam kontestasi Pemilukda mendatang, salah satunya bertujuan untuk menjaga iklim demokrasi di Kabupaten Probolinggo.

Sehingga dalam kontestasi 5 tahunan itu, tidak ada calon tunggal. “Karena kalau sampai calon tunggal, artinya demokrasi di Kabupaten Probolinggo tidak jalan,” ucap dia.

Arif menyebut, ia akan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lain guna maju sebagai balon bupati. Sebelumnya, Arif juga sudah melakukan langkah serupa di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo.

Selanjutnya, formulir penjaringan dari Partai Nasdem ini akan dikembalikan dalam beberapa hari ke depan. “Insya-Allah tanggal 2 Juni, kami kembalikan,” Arif menambahkan.

Sementara itu, upaya untuk menghungi Ahmad Rifa’i selaku Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo, hingga berita ini ditulis, sekitar pukul16.00 WIB, masih belum membuhkan hasil. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik