Menu

Mode Gelap
Kantor Baru Bawaslu Kota Probolinggo Segera Direnovasi dan Ditempati Mau Kuliah S-2 Pendidikan Agama Islam? di UNZAH Genggong Aja Jos! Jumlah Penduduk Miskin di Lumajang Turun Hingga 8,65 Persen Tak Anti Kritik, Gus Haris – Ra Fahmi Buka Dialog Forum Publik, Ribuan Jamaah Curhat Akar Rumput Desak DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Probolinggo ke Cakada yang Diterima Masyarakat Pecah Kongsi dengan Cak Thoriq di Pilkada Lumajang, Bunda Indah Beberkan Alasannya

Peristiwa · 23 Apr 2024 16:58 WIB

Setelah 6 Jam, Amukan Si Jago Merah di GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan


					KERJA KERAS: Petugas Damkar Kabupaten Lumajang mencoba memadamkan api di GM Plaza dari atap. (foto: Asmadi). Perbesar

KERJA KERAS: Petugas Damkar Kabupaten Lumajang mencoba memadamkan api di GM Plaza dari atap. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Setelah 6 jam lebih, api yang membakar pusat perbelanjaan Graha Mulya (GM) Plaza di Kabupaten Lumajang, akhirnya berhasil dipadamkan. Sedikitnya, 7 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah.

Manajer Marketing GM Plaza Lumajang Nur Cholis membenarkan jika api yang telah membakar perusahaannya sudah berhasil dipadamkan. Adapun kerugian akibat peristiwa tersebut, masih belum diketahui totalnya.

“Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan. Kalau soal kerugiannya masih belum bisa diprediksi,” kata Nur Cholis saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).

Pantauan PANTURA7.com, bangunan GM Plaza yang memiliki dua lantai, mayoritas ludes terbakar. Sebagian kerangka bangunan yang sudah terbakar, nampak berjatuhan, bahkan sebagian sisi bangunan sudah ada yang roboh.

“Kalau atap sudah hangus, besi sisa kebakaran berjatuhan dan ada juga sebagian bangunan yang roboh,” ungkap dia.

Selain kerugian material, musibah itu juga membuat seorang petugas satuan pengamanan (Satpam) GM Plaza, dilarikan ke RS Muhammadiyah, Lumajang. Ia sesak napas karena terjebak gumpalan asap.

Satpam tersebut mengalami sesak napas saat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Dugaan sementara, saat itu korban terlalu banyak menghirup asap, sehingga membuatnya kesulitan bernafas.

“Salah satu sekuriti kami tadi mencoba memadamkan api dengan APAR, jadi sesak karena mungkin terlalu banyak menghirup asap,” pungkas Nur Cholis. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dampak Bediding, Ribuan Bibit Lele di Kota Pasuruan Mati Mendadak

20 Juli 2024 - 12:46 WIB

Enam Bulan, 40 Jiwa Melayang Akibat Lakalantas di Kabupaten Probolinggo

19 Juli 2024 - 19:41 WIB

Mobil Rombongan KPU Kabupaten Probolinggo Kecelakaan di Jalur Bromo, Satu Meninggal Dunia

18 Juli 2024 - 17:59 WIB

Pasca Tawuran, Liga Sepakbola Tarkam di Winongan Pasuruan Ditunda

17 Juli 2024 - 15:16 WIB

Sepakbola Tarkam di Desa Mendalan Pasuruan Ricuh, Suporter Masuk Lapangan

16 Juli 2024 - 21:18 WIB

Trending di Peristiwa