Probolinggo,- Usulan Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis ke Provinsi Jawa Timur terkait pengajuan bronjong di beberapa titik sungai direspon Tim Reaksi Cepat (TRC) tanggap bencana darurat Provinsi Jawa Timur, dengan peninjauan lokasi.
Nurkholis mengaku, bersyukur usulan Pemkot Probolinggo direspon oleh TRC Tanggap Darurat Bencana Jatim, untuk melaksanakan proyek penanganan bencana banjir yang terjadi pada 9 Maret 2024.
“Karena bakal ada alat berat yang akan di turunkan di lokasi tersebut untuk pengerjaan proyek, mohon kerjasamanya kepada masyarakat khususnya akses jalan yang akan dipasang bronjong, karena nanti manfaatnya akan kembali ke masyarakat,” ujar Nurkholis.
Ada beberapa titik peninjauan yang dilakukan oleh rombongan TRC tanggap bencana darurat Provinsi Jatim, yang nantinya akan dilakukan pemasangan bronjong di sejumlah titik sungai.
Titik-titik lokasi tersebut yakni aliran Sungai Kedunggaleng di RW 05 Kelurahan Sumbertaman yang akan ditangani dengan pemasangan bronjong sepanjang 100 meter, dengan ketinggian 9 meter.
Kemudian aliran Sungai Kedunggaleng di RW 06 Kelurahan Sumbertaman akan dipasang bronjong sepanjang 243 meter dengan ketinggian 9 meter.
Di lokasi yang sama, juga dipasang bronjong sepanjang 50 meter dengan ketinggian 12 meter.
Serta aliran Sungai Kedunggaleng di RW 07, Kelurahan Kedungasem dengan rencana pemasangan bronjong sepanjang 133 meter dengan ketinggian 6,5 meter.
Seluruh pengerjaan bronjong ini akan dilakukan TRC Tanggap Darurat Bencana Jatim dalam waktu dekat hingga bulan Juni 2024.
“Pemkot Probolinggo terus berupaya agar lokasi terdampak banjir dapat segera ditangani dengan empat titik dipasang bronjong. Sementara untuk lokasi lain yang membutuhkan pemasangan plengsengan akan dicarikan solusi melalui mekanisme lain salah satunya, diusulkan ke BNPB,” imbuh Nurkholis.
Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib mengaku, senang dengan rencana penanganan daerah rawan banjir oleh Pemkot Probolinggo.
“Saya berharap perbaikan tanggul tahun ini bisa dikerjakan dan ini menjadi wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” sebut Mujib.
Setelah peninjauan, rombongan yang terdiri dari TRC Tanggap Bencana Darurat, Inspektorat, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum SDA, serta jajaran Pemerintah Kota Probolinggo melaksanakan pembahasan secara teknis di Kantor Kelurahan Kedungasem. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim
