Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Regional · 9 Apr 2024 17:15 WIB

Lebih Cepat dan Murah, Warga Pulau Gili Mandangin Mudik Naik Kapal Tradisional


					MUDIK: Warga Pulau Gili Mandangin berada di atas kapal penyeberangan tradisional di Pelabuhan Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MUDIK: Warga Pulau Gili Mandangin berada di atas kapal penyeberangan tradisional di Pelabuhan Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Puluhan warga dengan tujuan Pulau Gili Mandangin, Kabupaten Sampang mulai mudik menggunakan kapal penyeberangan tradisional. Para pemudik ini memilik jalur laut karena lebih cepat dan murah daripada via jalur darat.

Sejak pagi, kapal penyeberangan tradisional menuju Pulau Gili Mandangin ini dipadati warga yang hendak pulang kampung.

Hal ini karena jadwal kapal penyeberangan ini tidak setiap hari, hanya ada di hari-hari dan jam keberangkatan tertentu.

Warga Pulau Gili Mandangin yang bekerja di Probolinggo, Busri mengatakan, setiap tahun ia selalu menggunakan kapal penyeberangan ini.

Alasannya, waktu tempuh yang lebih singkat yakni, sekitar lima sampai enam jam, daripada perjalanan darat yang mencapai sekitar 12 jam.

“Kalau menggunakan jalur darat kan lama sekitar 12 jam. Selain itu masih harus menyebrang naik kapal lagi, ukuran kapalnya juga lebih besar, jadi lebih nyaman saat perjalanan,” ujar Busri, Selasa (9/4/24).

Selain itu, untuk ongkos jauh lebih murah yakni, Rp 40 ribu per orang, dibandingkan dengan perjalanan darat yang mencapai sekitar Rp 100 ribu per orang.

“Selama pulang kampung, menggunakan kapal penyeberangan tradisional ini aman-aman saja, dan yang jelas lebih cepat sampai,” ungkap dia.

Sementara Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tommi Hermanto mengatakan, pihaknya hanya bisa memberikan imbauan keselamatan kepada penumpang dan nakhoda kapal saat perjalanan.

“Saya mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati selama perjalanan, khususnya yang membawa anak kecil dan balita, untuk selalu diawasi selama di atas kapal,” cetus Tommi. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rohim

Artikel ini telah dibaca 207 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Regional