Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 21 Mar 2024 20:48 WIB

Dampak Hujan Deras, Tembok Penahan Tanah Kali Kertosono Ambrol


					
RUSAK: Garis pembatas dipasang di lokasi ambrolnya TPT Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

RUSAK: Garis pembatas dipasang di lokasi ambrolnya TPT Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Tembok Penahan Tanah (TPT) Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ambrol pada Rabu (20/3/2024) sore. Penyebabnya, diyakini akibat hujan yang terus menerus.

Kabid Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Asrul Busthami mengatakan, untuk TPT Kali Kertosono, penangananya menjadi wewenang pemerintah provinsi. Sehingga, ia tidak bisa berbuat banyak.

“Kami tidak punya sungai, itu provinsi, tapi untuk penanganan kedaruratan ada di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red.) kabupaten,” kata Asrul, Kamis (21/3/2024).

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, mendapatkan informasi ambrolnya TPT itu pada Rabu sore. Mendapati informasi itu, ia langsung menuju lokasi untuk penanganan kedaruratan.

“Faktornya karena hujan yang deras, karena saat kejadian, sungainya sendiri debetnya tidak terlalu tinggi,” ujarnya.

Pihaknya pun saat ini masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan, mulai dari pihak DPUPR kabupaten hingga provinsi.

Sebab, dua hari sebelum peristiwa tersebut, TPT di Kali Kertosono di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan juga ambrol.

“Senin (18/3/2024) itu di belakangnya Pondok Kiai Hafidz (Rangkang, red.) ambrol juga, jadi ada dua. Sekarang kami masih melakukan assesmen dan koordinasi. Jadi sementara, kami hanya pasangi garis pembatas, agar warga tidak mendekat ke tanggul yang ambrol itu,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa