Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 18 Mar 2024 05:22 WIB

Tinjau Pasar Murah di Kota Probolinggo, Pj. Gubernur Jatim Beberkan Pentingnya Beras Impor


					SAFARI RAMADHAN: Pj. Gubernur Jatim saat menyerahkan beras kepada warga didampingi Pj. Wali Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

SAFARI RAMADHAN: Pj. Gubernur Jatim saat menyerahkan beras kepada warga didampingi Pj. Wali Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, Minggu sore (17/03/24), safari Ramadhan di Kota Probolinggo dengan menghadiri pasar murah. Ia berharap, pasar murah dapat bermanfaat bagi masyarakat di bulan Ramadhan.

Dengan menggandeng Bulog Probolinggo, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo saat ini tengah gencar menekan inflasi. Salah satu caranya lewat operasi pasar yang digelar di halaman Kantor Pemkot Probolinggo.

Adapaun komoditi yang dijual di pasar murah yakni beras medium dengan harga Rp 51 ribu per 5 kilogram (kg), gula Rp 10.200 per/kg, minyak goreng Rp14 ribu per liter dan telur ayam Rp 27.000 per/kg.

Adhy Karyono mengatakan, safari Ramadhan ia lakukan untuk memantau operasional pasar murah di daerah. Tujuannya, untuk menekan inflasi dan menekan harga.

“Pasar murah ini harus berdampak kepada masyarakat khususnya saat Ramadhan, sehingga masyarakat dapat tenang menjalani ramadhan karena kebutuhannya telah terpenuhi,” ujar Adhy.

Sementara terkait beras impor asal Vietman dan Myanmar yang masuk daerah, salah satunya ke Probolinggo, Adhy Karyono mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari program stok beras.

Beras impor nanti sebagiannya akan disalurkan melalui skema bantuan sosial (bansos). Adapun stok beras saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni 2024.

“Dari pengecekan dua minggu yang lalu di 40 gudang Bulog terdapat 135 ribu ton beras yang jika di hitung cukup untuk 6 bulan kedepan, dan saat ini kembali masuk lagi beras impor,” imbuh dia.

Selain meninjau pasar murah, Pj. Gubernur Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan. Mulai Asitensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), PKH Plus, tali asih kepada TKSK, Tagana, dan pendamping PKH, hingga pemberian apresiasi seniman Jatim. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan