Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 11 Mar 2024 19:50 WIB

Ada Perbedaan Awal Ramadan, Ini Imbauan MUI Kab. Probolinggo


					Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Sebagian umat Islam di Kabupaten Probolinggo melaksanakan ibadah puasa mulai hari ini. Sebagain lainnya, masih akan melaksanakan puasa mulai Selasa (12/3/2024) besok.

Umat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, telah melaksanakan ibadah salat tarawih sejak Minggu (10/3/2024) malam.

Sementara umat islam yang tergabung dalam ormas Nahdlatul Ulama (NU), baru Senin malam memulai salat tarawih.

Perbedaan awal puasa dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini pun mendapat respon dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo. MUI mengatakan, perbedaan ini harus disikapi dengan bijak.

“Harus mengedepankan toleransi, karena baik yang menggunakan metode hisab ataupun rukyat, itu sama-sama ada landasan hukumnya,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin, Senin (11/3/24).

Dengan adanya landasan hukum dari masing-masing metode yang digunakan kedua ormas ini, ia pun berharap, kaum muslimin tidak usah memyalahkan satu sama lain. Sebab, keutamaan Ramadhan menurutnya adalah dengan meningkatkan ibadah.

“Yang penting semangat Ramadan diisi dengan semangat untuk ibadah, baik swcara personal maupun sosial, seperti halnya bersedekah,” ucapnya.

Yasin mengimbau, agar di bulan suci Ramadan ini kaum muslimin bisa meningkatkan kekhusyuan dalam beribadah. Seperti halnya salat tarawih, baca Alquran dan lain sebagainya.

“Hindari maksiat, mari utamakan ibadah di bulan suci ini,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Mohammad S

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren