Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pemerintahan · 1 Mar 2024 13:53 WIB

Digelontor SPHP, Harga Beras Berangsur Turun


					TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo, sempat mengeluhkan tingginya harga beras. Bahkan pada Januari lalu, harganya sampai tembus Rp 16.500 per kilogram untuk beras premium. Sedangkan beras medium harganya sampai Rp 14 ribu.

Namun belakangan ini, harga beras perlahan terus menurun. Hal itu tidak terlepas dari adanya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.

“Alhamdulillah ada PSHP dari Bulog, jadinya sangat terbantu. Karena harganya Rp 10.900 per kilogram,” kata Fathul Arifin, salah seorang warga Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Kamis (29/2/2024).

Fathul melanjutkan, meski harganya cukup murah, beras PSHP terbilamg kualitasnya cukup baik. Ia pun berharap, program ini bisa berkesinambungan.

“Semoga ini bisa terus berlanjut, dan bisa menjangkau semua daerah, agar masyarakat itu tidak bingung untuk mendapatkan beras murah dan bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo, Yoga Prasetyadi mengatakan, pendistribusian SPHP sudah dilakukan sejak Januari lalu. Tujuannya memang untuk menstabilkan harga beras medium di pasaran.

“Sudah sejak Januari. Setiap harinya itu kami gelontorkan 150-200 ton ke daerah-daerah. Jumlah itu untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kabupaten Lumajang,” ujar Yoga.

Ia menyebut, program ini akan terus berlangsung hingga Desember nanti. Dan hingga saat ini, tercatat sudah sekitar 4.100 ton beras SPHP yang tersalur.

“Kami salurkan melalui distributor maupun pengecer. Kami juga berkerja sama dengan kios yang ada di pasar maupun pedesaan. Dan untuk saat ini stok masih aman, ada di sekitar 5.900 ton,” terangnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publsher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan