Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 1 Mar 2024 13:53 WIB

Digelontor SPHP, Harga Beras Berangsur Turun


					TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo, sempat mengeluhkan tingginya harga beras. Bahkan pada Januari lalu, harganya sampai tembus Rp 16.500 per kilogram untuk beras premium. Sedangkan beras medium harganya sampai Rp 14 ribu.

Namun belakangan ini, harga beras perlahan terus menurun. Hal itu tidak terlepas dari adanya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.

“Alhamdulillah ada PSHP dari Bulog, jadinya sangat terbantu. Karena harganya Rp 10.900 per kilogram,” kata Fathul Arifin, salah seorang warga Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Kamis (29/2/2024).

Fathul melanjutkan, meski harganya cukup murah, beras PSHP terbilamg kualitasnya cukup baik. Ia pun berharap, program ini bisa berkesinambungan.

“Semoga ini bisa terus berlanjut, dan bisa menjangkau semua daerah, agar masyarakat itu tidak bingung untuk mendapatkan beras murah dan bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo, Yoga Prasetyadi mengatakan, pendistribusian SPHP sudah dilakukan sejak Januari lalu. Tujuannya memang untuk menstabilkan harga beras medium di pasaran.

“Sudah sejak Januari. Setiap harinya itu kami gelontorkan 150-200 ton ke daerah-daerah. Jumlah itu untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kabupaten Lumajang,” ujar Yoga.

Ia menyebut, program ini akan terus berlangsung hingga Desember nanti. Dan hingga saat ini, tercatat sudah sekitar 4.100 ton beras SPHP yang tersalur.

“Kami salurkan melalui distributor maupun pengecer. Kami juga berkerja sama dengan kios yang ada di pasar maupun pedesaan. Dan untuk saat ini stok masih aman, ada di sekitar 5.900 ton,” terangnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publsher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan