Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 1 Mar 2024 13:53 WIB

Digelontor SPHP, Harga Beras Berangsur Turun


					TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TURUN: Harga Beras di Kabupaten Probolinggo kini Rp 10.900 per kilogram. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo, sempat mengeluhkan tingginya harga beras. Bahkan pada Januari lalu, harganya sampai tembus Rp 16.500 per kilogram untuk beras premium. Sedangkan beras medium harganya sampai Rp 14 ribu.

Namun belakangan ini, harga beras perlahan terus menurun. Hal itu tidak terlepas dari adanya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.

“Alhamdulillah ada PSHP dari Bulog, jadinya sangat terbantu. Karena harganya Rp 10.900 per kilogram,” kata Fathul Arifin, salah seorang warga Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Kamis (29/2/2024).

Fathul melanjutkan, meski harganya cukup murah, beras PSHP terbilamg kualitasnya cukup baik. Ia pun berharap, program ini bisa berkesinambungan.

“Semoga ini bisa terus berlanjut, dan bisa menjangkau semua daerah, agar masyarakat itu tidak bingung untuk mendapatkan beras murah dan bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo, Yoga Prasetyadi mengatakan, pendistribusian SPHP sudah dilakukan sejak Januari lalu. Tujuannya memang untuk menstabilkan harga beras medium di pasaran.

“Sudah sejak Januari. Setiap harinya itu kami gelontorkan 150-200 ton ke daerah-daerah. Jumlah itu untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kabupaten Lumajang,” ujar Yoga.

Ia menyebut, program ini akan terus berlangsung hingga Desember nanti. Dan hingga saat ini, tercatat sudah sekitar 4.100 ton beras SPHP yang tersalur.

“Kami salurkan melalui distributor maupun pengecer. Kami juga berkerja sama dengan kios yang ada di pasar maupun pedesaan. Dan untuk saat ini stok masih aman, ada di sekitar 5.900 ton,” terangnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publsher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan