Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Politik · 5 Feb 2024 14:00 WIB

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos


					REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois) Perbesar

REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali ini Mahfud MD menghadiri acara Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (5/2/2024) pagi.

Ribuan masa pendukung dari sejumlah wilayah di Jawa Timur serta TPN Ganjar – Mahfud, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi jika terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurutnya, saat ini korupsi semakin merajalela dan banyak yang tersandera sehingta tidak berdaya karena korupsi.

Banyak kepala daerah dan pejabat, imbuh Mahfud, ditekan sana-sini lalu tidak bisa berbuat dan menjalankan wewenangnya sendiri.

“Saya tahu itu, dan kita akan bersihkan ke depannya,” ujar Mahfud politisi asal Pamekasan Madura itu.

Selain menyoroti korupsi, Mahfud juga mengkritisi penyaluran bantuan sosial (bansos), yang gelontorkan rezim Joko Widodo menjelang Pemilu 2024.

Menurutnya, penyaluran bansos seharusnya dilakukan oleh lurah atau kepala desa dengan catatan yang jelas, agar tidak terjadi distribusi yang tidak tepat sasaran.

“Jadi harus jelas, penduduk mana, nomor kartu penduduknya. Sekali lagi harus jelas, jangan orang lewat naik sepeda motor dikasih bansos,” cibir Mahfud. (*)

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial