Menu

Mode Gelap
Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

Politik · 5 Feb 2024 14:00 WIB

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos


					REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois) Perbesar

REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali ini Mahfud MD menghadiri acara Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (5/2/2024) pagi.

Ribuan masa pendukung dari sejumlah wilayah di Jawa Timur serta TPN Ganjar – Mahfud, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi jika terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurutnya, saat ini korupsi semakin merajalela dan banyak yang tersandera sehingta tidak berdaya karena korupsi.

Banyak kepala daerah dan pejabat, imbuh Mahfud, ditekan sana-sini lalu tidak bisa berbuat dan menjalankan wewenangnya sendiri.

“Saya tahu itu, dan kita akan bersihkan ke depannya,” ujar Mahfud politisi asal Pamekasan Madura itu.

Selain menyoroti korupsi, Mahfud juga mengkritisi penyaluran bantuan sosial (bansos), yang gelontorkan rezim Joko Widodo menjelang Pemilu 2024.

Menurutnya, penyaluran bansos seharusnya dilakukan oleh lurah atau kepala desa dengan catatan yang jelas, agar tidak terjadi distribusi yang tidak tepat sasaran.

“Jadi harus jelas, penduduk mana, nomor kartu penduduknya. Sekali lagi harus jelas, jangan orang lewat naik sepeda motor dikasih bansos,” cibir Mahfud. (*)

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Trending di Politik