Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Politik · 5 Feb 2024 14:00 WIB

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos


					REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois) Perbesar

REMBUK RAKYAT: Mahfud MD kritisi penyaluran bansos jelang pemilu 2024 saat hadiri Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin (5/2/24). (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali ini Mahfud MD menghadiri acara Rembuk Rakyat di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (5/2/2024) pagi.

Ribuan masa pendukung dari sejumlah wilayah di Jawa Timur serta TPN Ganjar – Mahfud, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi jika terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurutnya, saat ini korupsi semakin merajalela dan banyak yang tersandera sehingta tidak berdaya karena korupsi.

Banyak kepala daerah dan pejabat, imbuh Mahfud, ditekan sana-sini lalu tidak bisa berbuat dan menjalankan wewenangnya sendiri.

“Saya tahu itu, dan kita akan bersihkan ke depannya,” ujar Mahfud politisi asal Pamekasan Madura itu.

Selain menyoroti korupsi, Mahfud juga mengkritisi penyaluran bantuan sosial (bansos), yang gelontorkan rezim Joko Widodo menjelang Pemilu 2024.

Menurutnya, penyaluran bansos seharusnya dilakukan oleh lurah atau kepala desa dengan catatan yang jelas, agar tidak terjadi distribusi yang tidak tepat sasaran.

“Jadi harus jelas, penduduk mana, nomor kartu penduduknya. Sekali lagi harus jelas, jangan orang lewat naik sepeda motor dikasih bansos,” cibir Mahfud. (*)

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial