Menu

Mode Gelap
Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

Peristiwa · 1 Feb 2024 08:23 WIB

Innalilahi! Pelajar SMA di Lumajang Meninggal Dunia saat Renang di Pemandian Selokambang


					OLAH TKP: Aparat kepolisian melakukan olah TKP di lokasi tewasnya pelajar tenggelam di Pemandian Selokambang Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

OLAH TKP: Aparat kepolisian melakukan olah TKP di lokasi tewasnya pelajar tenggelam di Pemandian Selokambang Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pelajar SMA dengan inisial M-R (18) meregang nyawa setelah tenggelam di wisata air Selokambang, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, Rabu (31/1/24).

Informasi yang dihimpun, awalnya sekira pukul 08.00 WIB, korban bersama sejumlah teman dan seorang guru pendamping mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berupa berenang di Wisata Selokambang.

Setelah ekstrakurikuler berakhir, pada pukul 09.00 WIB, korban berenang bersama siswa lainnya. Bahkan korban yang berasal dari Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, sempat melakukan lomba tahan nafas di dalam air.

“Kejadian terjadi begitu cepat sehingga saat teman-temannya yang lain sudah muncul dipermukaan. Namun korban masih di dalam air, teman-temanya dan tim penyelamat berusaha menolong dan mengevakuasi korban,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati.

Setelah tubuh korban berhasil dievakuasi, tim medis melakukan observasi lanjutan dengan kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Pada saat itu pula, petugas langsung membawa ke Puskesmas Labruk.

“Korban langsung diberi tindakan medis di Puskesmas Labruk. Setelah itu korban dipasangi oksigen dan di-RJP ulang oleh dokter. Tetapi korban sudah tidak merespon dan dinyatakan telah meninggal munia,” ujar dia.

Guru olahraga yang mendampingi korban, Muhamad Idfian Akbar menjelaskan, rombongan kelas XII ke Selokambang karena sedang mengikuti penilaian akhir kegiatan ekstrakurikuler.

Korban meraih nilai yang cukup baik, yakni 9,6 poin. Penilaian renang awalnya akan dilakukan di kolam renang Veteran atau di Surojoyo.

Karena dari 20 siswa mayoritas memilih untuk berkegiatan di Selokambang, akhirnya dewan guru memutuskan penilaian ekstrakurikuler dilakukan di pemandian Selokambang.

“Usai penilaian, saya bebaskan mereka, yang bisa renang silahkan tetapi yang tidak bisa ya cukup di tepian kolam. Saya heran, Rafi ini jago renang tapi malah jadi korban,” cetus Akbar. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa