Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 30 Jan 2024 19:24 WIB

Pendamping PKH di Kabupaten Probolinggo Ditarget Turunkan 2.580 Warga dari Kemiskinan


					DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa). Perbesar

DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa).

Probolinggo,- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Probolinggo tahun ini memiliki tanggung jawab berat. Mereka ditarget turut serta menurunkan ribuan angka kemiskinan.

Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien mengatakan, setiap pendamping PKH tahun ini mendapatkan target graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)-nya dari garis kemiskinan.

“Setiap pendamping oleh kementerian sosial ditarget menggraduasi 10 KPM,” kata Rozi, Selasa (30/1/2024).

Dengan target tersebut dan dengan jumlah pendamping PKH Kabupaten Probolinggo yang mencapai 258 orang, maka akan ada graduasi 2.580 KPM sepanjang 2024.

Menurut Rozi, target tersebut masih cukup realistis. Hal itu tidak terlepas dari adanya 50 ribu lebih KPM yang mendapatkan bantuan sosial di Kabupaten Probolinggo.

“Targetnya memang 10 KPM untuk satu orang pendamping. Tapi semakin banyak yang digraduasi, artinya semakin besar pula kontribusinya untuk penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Ia menyebut, untuk menyukseskan target tersebut, kini para pendamping terus rutin mengadakan pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) dengan para KPM.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah hal  disampaikan. Mulai dari cara pengasuhan anak, kesejahteraan sosial, pencegahan stunting, hingga pengelolaan keuangan.

“Dengan hal ini kami berharap, dapat memberikan dampak positif bagi para KPM untuk mencapai kemandirian dan keluar dari garis kemiskinan,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial