Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Peristiwa · 23 Des 2023 14:47 WIB

Dua Lokasi Pesawat Jatuh di Pasuruan Dijadikan Monumen


					MONUMEN: Warga bersama TNI membangun monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU Super Tucano dengan di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

MONUMEN: Warga bersama TNI membangun monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU Super Tucano dengan di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Dua lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU di Kabupaten Pasuruan, yakni di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, dan Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, menjadi tempat bersejarah.

Dua lokasi ini, dibangun monumen untuk mengenang tragedi jatuhnya dua pesawat latih yang merenggut nyawa 4 anggota TNI AU.

Kepala Desa Keduwung, Uripani menyebut, pembangunan monumen tersebut dilakukan atas arahan pihak Lanud. Menurutnya, pembangunan monumen dimulai sejak 10 hari yang lalu, melibatkan kerja sama antara warga dan TNI dalam semangat gotong royong.

“Pembangunan dua monumen ini melibatkan partisipasi warga, sesuai arahan dari Lanud,” ujar Uripani, Sabtu (23/12/23).

Uripani menyampaikan, monumen itu dibangun dengan tujuan mulia sebagai wujud penghormatan dan kenangan terhadap tragedi yang menelan empat nyawa anggota TNI AU.

“Monumen ini hadir sebagai wujud mengenang tragedi yang pernah terjadi,” tambahnya.

Diketahui, dua pewasat latih TNI AU Super Tucano kecelakaan dan jatuh di lereng Gunung Bromo, Kamis (16/11/23) siang. Insiden ini menewaskan 4 orang prajurit TNI AU.

Tiga korban meninggal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang. Yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.

Sementara satu korban lain yang gugur, Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A, dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa