Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 13 Des 2023 17:07 WIB

Wulan Kapitu, Penutupan Akses ke Bromo Dijaga Petugas Gabungan


					DITUTUP: Akses wisata Gunung Bromo ditutup lantaran ada ritual Wulan Kapitu. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

DITUTUP: Akses wisata Gunung Bromo ditutup lantaran ada ritual Wulan Kapitu. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Masyarakat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo mulai melaksanakan ritual Wulan Kapitu, salah satunya melaksanakan puasa mutih.

Untuk menjaga ketenangan warga Hindu dalam melaksanakan puasa mutih, akses wisata menuju Gunung Bromo di tiga pintu masuk ditutup sejak Selasa sore kemarin (12/12/23).

Penutupan akses wisata Bromo ini mulai dilakukan sejak Selasa pukul 16.00 WIB. Dalam ritual Wulan Kapitu, warga Tengger melaksanakan puasa mutih, yang mana dilarang makan dan minum. Selain itu, warga Tengger juga wajib menahan hawa nafsu batin hingga amarah.

Sama seperti Hari Raya Nyepi, penutupam akses menuju Bromo ini dilakukan di tiga pintu masuk. Di Kabupaten Probolinggo penutupan dilakukan di Desa Wonokerto.

Kades Wonokerto, Heri Drihartono mengatakan, penutupan akses menuju Gunung Bromo yang dilakukan sejak Selasa sore kemarin merupakan penutupan di tahun kedua, setelah tahun kemarin penutupan akses Bromo dalam ritual Wulan Kapitu dilaksanakan pertama kali.

“Jadi untuk penutupan yang dilakukan sejak pujul 16.00 WIB, semua pihak terlibat, mulai dari TNI, Polri, TNBTS, pemerintah desa, hingga masyarakat. Tujuannya untuk menghormati warga Hindu Tengger yang melangsungkan ibadah pati geni,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik travel Juragan Bromo, Sony Wahyu mengatakan, sejak kemarin travelnya tidak melayani tamu, karena memang ada penutupan Gunung Bromo.

Sisi lain tamu yang hendak ke Bromo sudah mengetahui akan ada penutupan Bromo karena ada ritual Wulan Kapitu.

“Selain sudah tahu, wisatawan yang sudah booking pada tanggal 12 – 13 Desember sudah kami rescheduling jadwal kunjungan,” ujarnya.

Direncanakan, akses menuju wisata Bromo akan kembali dibuka pada Rabu (13/12/23) pukul 16.00 WIB. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Divonis Lebih Berat dari Tuntutan, Peminjam KTP di Lumajang Dihukum 2 Tahun Penjara

10 Juni 2025 - 19:59 WIB

Belum Jera, Bandar Sabu di Pasuruan Ditangkap Lagi dengan 29 Gram Barang Bukti

9 Juni 2025 - 16:00 WIB

Trending di Hukum & Kriminal