Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Wisata · 8 Des 2023 17:15 WIB

Ada Wulan Kapitu, Wisata Bromo akan Ditutup Dua Kali


					BAKAL DITUTUP: Pi Bromo melalui Dusun Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

BAKAL DITUTUP: Pi Bromo melalui Dusun Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

 Probolinggo,- Warga Hindu Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo sebentar lagi akan merayakan tradisi Wulan Kapitu. Agar mereka bisa menjalani tradisi ini dengan tenang, maka akses pintu masuk menuju kawasan wisata akan ditutup beberapa hari.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Soeprapto mengatakan, Wulan Kapitu merupakan momen yang disucikan masyarakat Tengger.

Pada bulan ini, para sesepuh Tengger melakukan ‘laku puasa putih’, dengan tujuan menahan perilaku atau sifat keduniawian untuk lebih mendepatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.

Maka untuk menghargai tradisi tersebut, PHDI Kabupaten Probolinggo menggelar rapat bersama instansi terkait. Intinya, akan dilakukan penutupan wisatawan Bromo selama dua tahap.

“Tahap pertama dilakukan pada Selasa-Rabu (12-13/12/23) dimulai pukul 16.00 WIB sedangkan penutupan tahap kedua dilakukan pada Selasa-Rabu (9-10/1/24) dimulai 16.00 WIB, dan penutupan ini dilakukan 24 jam,” ujar Bambang, Jum’at (8/12/23).

Maka sesuai hasil rapat, diputuskan wisata Gunung Bromo akan ditutup sesuai jadwal. Penutupan ini dilakukan karena beberapa lokasi akan digunakan untuk kegiatan peribadatan.

“Jadi sesuai jadwal maka wisata Gunung Bromo akan di tutup, sehubungan dengan beberapa lokasi akan digunakan untuk kegiatan saat Wulan Kapitu,” kata Bambang.

Salah satu pelaku wisata Bromo, Khoirul Umam mengatakan, penutupan Wisata Bromo ini sebelumnya telah diumumkan diantaraya melalui media sosial. Sehingga wisatawan yang hendak berkunjung pada tanggal tersebut dapat mengatur kembali jadwalnya.

“Sudah banyak wisatawan yang tahu tentang penutupan ini, namun nantinya jika ada wisatawan yang booking pada tanggal tersebut saya arahkan untuk mengubah jadwal kunjungn,” ujar Umam. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Trending di Budaya