Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Kesehatan · 2 Des 2023 16:46 WIB

Ada 65 ODHA di Kota Pribolinggo, Masyarakat Diminta Stop Stigma Negatif


					Ilustrasi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Perbesar

Ilustrasi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Probolinggo,- Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Probolinggo menyebut masih ada masyarakat yang pandangan negatif terhadap penyandang Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA).

Dengan masih adanya hal ini, KPAD Kota Probolinggo berharap masyarakat untuk paham serta terus memberikan motivasi kepada ODHA agar konsisten berobat.

Ketua KPAD Kota Probolinggo, Sukardi Mitho menyebut, hingga saat ini KPAD telah menangani dan mendampingi ODHA sebanyak 65 orang. Dari jumlah ini, 90 persen memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.

“Kesadaran yang tinggi tersebut yakni selain saling memotivasi untuk pengobatan berkala, dan yang paling penting tidak melakukan hubungan seksual yang dapat mengakibatkan orang lain tertular,” ujar Sukardhi, Sabtu, (2/12/23).

Berbeda dengan ODHA yang tidak terdata, dengan faktor pandangan negatif di masyarakat, dapat mempengaruhi ODHA sehingga dapat melampiaskan dengan berhubungan seksual keluar kota.

Sukardi mengungkapkan, untuk mengurangi hal tersebut, terdapat komunitas kader HIV yang bertugas memberdayakan dan mengedukasi ODHA.

Selain itu, keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo yang menyediakan dua lokasi mentoring layanan HIV juga dirasa tepat.

Dua lokasi itu, yakni di RSUD dr. Moh. Saleh, dan Puskesmas Kanigaran. Dengan fasilitas ini, maka pasien atau warga dapat konseling atau testing sekaligus dapat melakukan pengobatan hingga pendampingan oleh petugas.

“Bertepatan dengan hari AIDS se-dunia yang jatuh pada Jum’at (1/12/23), maka kita berharap pandangan negatif di masyarakat terhadap ODHA dapat berkurang, serta kepada ODHA untuk terus konsisten dalam berobat,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan