Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 29 Nov 2023 20:01 WIB

Pencemaran Sungai Welang Terkuak, Limbah Pabrik Langgar Standar Baku Mutu


					KAJI LIMBAH: Petugas DLH Jatim kaji kandungan air diduga tercemar limbah pabrik. (foto: Moh. Rois) Perbesar

KAJI LIMBAH: Petugas DLH Jatim kaji kandungan air diduga tercemar limbah pabrik. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Polemik pencemaran limbah di Sungai Welang, yang telah menghantui warga 6 desa di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, akhirnya menemui titik terang.

Dalam audiensi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, DLH Kabupaten Pasuruan, dan perwakilan warga, Rabu (29/11/2023), terungkap bahwa limbah yang dibuang oleh pabrik Satoria Group tidak sesuai dengan standar baku mutu.

Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum DLH Jawa Timur, Ainul Huri, menyatakan berdasarkan hasil uji lab sampel yang diambil pada Jumat, 20 Oktober 2023, limbah yang dibuang oleh pabrik Satoria Group melanggar standar baku mutu yang ditetapkan.

Kandungan kimia limbah melebihi standar, terutama dalam indikator Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).

Tingginya tingkat indikator BOD dan COD menunjukkan tingginya jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai polutan baik organik maupun anorganik. Buruknya kualitas air sungai Welang karena banyaknya polutan.

“Hasilnya melebihi standar baku mutu, terutama sample air dari pipa pembuangan dan arus bawah sungai yang tercampur dengan limbah,” kata Ainul.

Terkait saksi, Ainul menyatakan bahwa pihaknya masih mengevaluasi dan mendalami untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan. “Sanksi masih kita evaluasi, perlu pendalaman,” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Heru Feriyanto, mengatakan bahwa pengambilan sampel dilakukan tiga kali. Pertama oleh DLH Kabupaten Pasuruan, Kemudian DLH Provinsi Jatim dan yang ketiga DLH Kabupaten Pasuruan yang saat itu didampingi oleh Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Hasil uji lab DLH Kabupaten Pasuruan yang pertama, menurut Heru, semuanya memenuhi syarat, hanya suhu saja yang melebihi. Lalu pengambilan sampel pada tanggal 28 Oktober 2023, baru ditemukan bahwa ada kelebihan parameter yaitu BOD dan COD sangat tinggi.

“Memang yang pertama itu tidak melebihi baku mutu. Hasil pengambilan sample kedua ini DOD dan COD-nya sangat tinggi. Makanya hasil uji lab yang pertama itu tidak saya umumkan menunggu data pembanding dari yang lain, karena kalau yang pertama itu saya umumkan dan yang lain melebihi baku mutu, nanti saya dikira mencla-mencle nanti,” jelasnya.

Syaifulloh warga dari Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, merasa lega dengan hasil uji lab yang menunjukkan adanya pelanggaran terkait pencemaran limbah dari pabrik Satoria Group.

Namun, tuntutan warga terkait penutupan saluran limbah masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait. “Semoga sanksi yang diberikan nanti sesuai dengan harapan masyarakat,” harap Syaifulloh.

Diberitakan sebelumnya, Sungai Welang yang mengaliri Kecamatan Kejayan dan Kraton berubah warna akibat diduga tercemar limbah pabrik manufaktur. Kondisi ini membuat warga di sekitar bantaran sungai protes.

Sebab selain mengeluarkan bau tidak sedap, air sungai juga memicu gatal-gatal. Padahal selama ini, air Sungai Welang kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan