Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Regional · 17 Nov 2023 06:23 WIB

Lia Istifhama Tekankan Pentingnya Politik ADEM Hadapi Pemilu 2024, Apa Itu?


					MOTIVASI: Ning Lia saat memberikan suntikan motivasi dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar AMIK TARUNA Probolinggo. (foto: istimewa). Perbesar

MOTIVASI: Ning Lia saat memberikan suntikan motivasi dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar AMIK TARUNA Probolinggo. (foto: istimewa).

Probolinggo,- Cendekiawan muda Jawa Timur, Lia Istifhama menyebut, ada teori kebutuhan maslow pada setiap manusia. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisiologis (physiological needs); kebutuhan rasa aman (safety needs); kebutuhan memiliki-kasih sayang (social needs); (4) kebutuhan penghargaan (esteem needs); dan (5) kebutuhan aktualisasi diri (self actualization).

“Kebutuhan Maslow ini, maka mari kita terapkan dalam kehidupan nyata. Bahwa mahasiswa membutuhkan dukungan menuju proses aktualisasi diri, yaitu adanya penghargaan atas karya atau prestastinya, suasana pendidikan yang penuh kekeluargaan, rasa aman dan damai, serta toleransi kebutuhan dasarnya sebagai manusia.” kata Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama saat memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna Probolinggo, pada Minggu (12/11/23).

Merujuk pada kata suasana damai, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini juga menyinggung spirit politik ADEM, yakni politik yang Aman, Damai dan tentrEM dalam Pemilu 2024.

“Politik adem adalah kebutuhan penting di tahun politik agar generasi muda bisa menyikapi tahun demokrasi yang menyenangkan dan tidak perlu ditampakkan kebencian maupun perselisihan antar sesama pendukung peserta pemilu,” ungkap keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini.

Perempuan berhijab yang kerap mendapatkan penghargaan tersebut lantas menyelipkan pantun di tengah pesan motivasinya kepada mahasiswa AMIK Taruna.

“Kayu cendana aromanya anti ambyar, AMIK Taruna, tetaplah jaya nan gebyar. Menuju kian gebyar, maka AMIK Taruna harus semakin dikenal dan menjadi preferensi studi masyarakat luas. Oleh sebab itu, Beli sandal janganlah dibuang, kalau tak kenal gimana mau sayang. Maka ribuan alumni dan mahasiswa pun harus semakin mengenalkan almamater dengan cara mengisi beragam ruang publik di luar sana,” kelakarnya.

Pantunnya yang segar pun memancing senyum para hadirin, sehingga membuat ia menyeletuk: “Mlaku mlaku tuku santan, ingatlah aku lupakan mantan” lalu “Nyanyi lagu magadir jangan banyak diulang ulang, melihat senyuman yang hadir, Rasanya kok gak ingin pulang-pulang?” pungkas Ning Lia.

Direktur AMIK Taruna, Choirul Anam menyampaikan, pendirian AMIK Taruna berawal dari hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan Loka Pelatihan dan Keterampilan (Lolapil) bidang ketrampilan teknik dan komputer oleh induk perusahaan, PT Kertas Leces (Persero).

“Kemudian, penyelenggaraannya dialihkan ke Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga Kertas Leces (YPKK) mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 1999,” jelas Anam. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Trending di Regional