Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 27 Okt 2023 17:52 WIB

Tujuh Kecamatan Alami Kekeringan, Pemkab Lumajang Galakkan Dropping Air Bersih


					DROPPING AIR BERSIH: Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, pimpin distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Gucialit, Jum'at (27/10/23). (foto: Asmadi) Perbesar

DROPPING AIR BERSIH: Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, pimpin distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Gucialit, Jum'at (27/10/23). (foto: Asmadi)

Lumajang,- Kemarau panjang membuat sejumlah desa di 7 kecamatan di Kabupaten Lumajang, dilanda krisis air bersih. Untuk meringankan beban warga, Pemkab Lumajang pun mendistribusikan bantuan air bersih secara berkala.

Sedikitnya, ada 9 desa di 7 kecamatan di Lumajang yang sudah melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengalami bencana kekeringan dan krisis air bersih.

Wilayah-wilayah itu meliputi Desa Jenggrong dan Meninjo di Kecamatan Ranuyoso; Desa Tegalciut dan Kebonan di Kecamatan Klakah; lalu Desa Tunjung, Gucialit, Wonoayu, dan Wonokerto di Kecamatan Gucialit.

Selanjutnya Desa Boreng di Kecamatan Lumajang. Sementara tiga kecamatan lain, Kecamatan Kedungjajang, Tempeh dan Randuagung belum terkonfirmasi titik kekeringannya.

Ulntuk mengatasi krisis air bersih di kawasan rawan bencana kekeringan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan droping agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi.

“Ini kami membawa bantuan air untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kemarau panjang ini terjadi hampir di seluruh wilayah, bapak ibu mohon bersabar nggeh, kita juga mengupayakan untuk kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat memantau distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Gucialit, Jum’at (27/10/23).

Krisis air bersih, dijelaskan Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, memang tidak bisa dihindari karena musim kemarau panjang. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memanfaatkan air sebijak mungkin.

Yuyun mengungkapkan, diperlukan adanya inisiasi agar ketersedian air bersih tercukupi, salah satunya mungkin dengan sumur bor atau biopori.

“Kami juga telah mencoba beberapa cara untuk bisa mendapatkan air bersih,” akunya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat melaksanakan Salat Istisqo’ untuk memohon hujan. Di wilayah Kota Lumajang, Salat Istisqo’ digelar berjamaah di Alun-alun Lumajang usai pelaksanaan Salat Jum’at.

“Dengan melakukan Salat Istisqo’, semoga segera turun hujan sehingga kesulitan air segera terselesaikan,” harap wanita berhijab ini. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan